Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ternate Maluku Utara (Malut) diminta melakukan pengawasan langsung ke pasar untuk menjamin pasokan maupun ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadan.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Khairun Ternate, Nurdin Muhammad di Ternate, Selasa mengatakan, pengawan oleh Pemkot termasuk pada kualitas produk yang ada.

"Jangan sampai produk yang dijual sudah kadaluarsa dan terjadinya kenaikan harga bahan pokok di luar kewajaran," katanya.

Hal itu, tambahnya, untuk menjamin produk yang dikonsumsi tetap higienis dan kenaikan harga pada bulan Ramadan bisa diantisipasi dengan melakukan operasi pasar.

Begitu juga dengan pengawasan langsung terhadap agen maupun distributor bahan pokok untuk menghindari monopoli maupun kartel di pasar lokal.

"Perlu tindakan cepat dan tegas dari Pemkot Ternate, karena biasanya momentum Ramadan selalu dimanfaatkan oleh agen maupun tengkulak untuk meraup keuntungan besar dengan cara menaikkan harga secara tak terkontrol," katanya.

Pihaknya berharap pemerintah kabupaten/kota di Malut mulai menyiapkan langkah strategis dalam mengantisipasi kemungkinan gejolak harga Sembilan bahan pokok (sembako) di pasar, menyusul adanya cuaca buruk dalam dua pecan terakhir.

"Karena ada kekhawatiran cuaca ekstrim yang bisa saja sewaktu-waktu memengaruhi harga bahan pangan di pasaran, karena cuaca yang tidak menentu saat ini, sangat berpengaruh terhadap lalu lintas transportasi angkutan barang dari dan ke Malut," katanya.

Ia mengatakan, Pemkot Ternate sudah harus mengantisipasi kondisi cuaca ekstrim dengan menyediakan kebutuhan pokok masyarakat terkait lonjakan harga.

Menurut dia, gejolak harga ini bukan saja terjadi di Kota Ternate, tapi dari pusat hingga daerah mengalami gejolak harga berbagai sembako, menyusul kondisi cuaca yang saat ini kian tidak menentu.

Oleh karena itu, dirinya meminta agar dalam mengantisipasi terjadinya kenaikan harga sembako di pasaran, salah satunya dengan menggelar operasi pasar murah bagi masyarakat di daerah ini.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014