Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menilai timnya mendapatkan satu poin dari pertandingan sulit melawan Malut United ketika kedua tim seri 2-2 dalam pertandingan yang dibalut emosi tinggi hari ini. 

Tuan rumah Malut United unggul lebih dulu menit ke-5 melalui Yance Sayuri, tapi satu menit kemudian disamakan oleh Daisuke Sakai.

PSM berbalik unggul pada menit ke-21 lewat gol Syahrul Lasinari, tapi giliran Malut United yang menyamakan kedudukan berkat gol pemain belakang Cassio Fernando Scheid pada menit ke-45.

Menurut Tavares, timnya mendominasi penguasaan bola  pada babak kedua, tetapi tantangan lapangan yang sulit mempengaruhi permainan mereka. 

"Bola terlalu sering mantul, dan tim lawan lebih memahami kondisi lapangan," kata dia di Ternate, usai pertandingan itu, Selasa.

Tavares mengapresiasi usaha para pemainnya yang berhasil membawa pulang satu poin dari pertandingan tandang itu. 

"Kami menghadapi tim yang bagus. PSM adalah tim termuda di Liga 1. Mereka butuh waktu untuk berkembang, apalagi kami harus memainkan beberapa pemain yang bukan berasal dari posisi asli mereka," tambahnya.

Tavares menyatakan timnya yang sudah mengumpulkan 24 poin harus realistis di tengah ekspektasi tinggi dari suporter. 

"Kami menghabiskan banyak waktu dalam perjalanan, baik di pesawat maupun di jalan, sehingga tantangannya cukup besar," kata dia.

Di ruang ganti, Tavares selalu mengingatkan pemain bahwa mencetak gol, baik pada awal maupun akhir pertandingan, adalah hal penting. 

Ia senang timnya mencetak dua gol melawan Malut United di kandang lawan.

"Kalau tim ingin menjadi juara, mereka harus tampil konsisten di kandang sendiri dan menghindari kehilangan pemain penting. Kami sedang percaya kepada para pemain muda, dan saya puas dengan hasil ini," pungkasnya.


 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Seri 2-2, pelatih PSM akui lawan Malut United laga yang sulit

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024