Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Maluku Utara (Malut), mengelar dialog penyuluh lintas agama untuk mendukung seluruh bentuk perayaan keagamaan melalui semangat keberagaman.
Ketua Tim Ortala dan Kerukunan Umat Beragama Kanwil Kemenag Malut, Safri Kamaria, di Ternate Sabtu, mengatakan, kegiatan dialog sehari ini dengan mengundang semua narasumber lintas agama.
"Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim kerja kerukunan umat beragama, yang pesertanya seluruh penyuluh lintas agama. Ada yang Muslim, umat Kristen, Hindu, Budha, Katolik maupun Konghucu, dengan mengundang narasumber dari akademisi," jelasnya.
Kegiatan menghadirkan narasumber dari akademisi Dr Adnan Mahmud, Dr Sahjad M. Aksan dan Pastor Aloysius Matruty yang juga selaku akademisi dan tokoh Agama Katolik. Dan Kakanwil Kemenag Maluku Utara Amar Manaf dengan tema ' Membumikan Moderasi Beragama Untuk Kemanusiaan'.
Kanwil Kemenag Maluku Utara mendukung semua segala bentuk perayaan semua Agama yang ada di Maluku Utara terutama jelang Natal dan Tahun baru untuk umat Kristen.
"Momentum juga tepat, semoga perayaan Natal dan tahun baru membawa keberkahan bagi kita semua, tentunya Kanwil Kemenag Malut senantiasa untuk mendukung segala bentuk perayaan yang dilakukan oleh umat beragama baik Kristen, Hindu, Budha, Katolik maupun Konghucu," ungkapnya.
Dia mengatakan, tema yang kita usung pada dialog kali ini adalah terkait dengan membumikan moderasi beragama untuk kepentingan umat manusia. Artinya moderasi beragama itu bukan agamanya yang kita moderasi tetapi cara pandang dan perilaku umat dalam beragama.
"Itu yang ingin di diskusikan dengan para penyuluh. Dan harapannya para penyuluh agama yang lintas agama ini bisa menjadi corong penyebaran kebaikan dan kerukunan umat beragama, karena moderasi beragama ujungnya adalah kemaslahatan umum tentang kemanusiaan," terangnya.
Peserta merupakan penyuluh agama dari kabupaten/kota selaku garda terdepan dalam rangka membangun kerukunan umat. Salah satu tujuan memberi pesan baik kepada seluruh umat agar tetap menjaga hubungan baik dan toleransi beragama di tengah keberagaman masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
Ketua Tim Ortala dan Kerukunan Umat Beragama Kanwil Kemenag Malut, Safri Kamaria, di Ternate Sabtu, mengatakan, kegiatan dialog sehari ini dengan mengundang semua narasumber lintas agama.
"Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim kerja kerukunan umat beragama, yang pesertanya seluruh penyuluh lintas agama. Ada yang Muslim, umat Kristen, Hindu, Budha, Katolik maupun Konghucu, dengan mengundang narasumber dari akademisi," jelasnya.
Kegiatan menghadirkan narasumber dari akademisi Dr Adnan Mahmud, Dr Sahjad M. Aksan dan Pastor Aloysius Matruty yang juga selaku akademisi dan tokoh Agama Katolik. Dan Kakanwil Kemenag Maluku Utara Amar Manaf dengan tema ' Membumikan Moderasi Beragama Untuk Kemanusiaan'.
Kanwil Kemenag Maluku Utara mendukung semua segala bentuk perayaan semua Agama yang ada di Maluku Utara terutama jelang Natal dan Tahun baru untuk umat Kristen.
"Momentum juga tepat, semoga perayaan Natal dan tahun baru membawa keberkahan bagi kita semua, tentunya Kanwil Kemenag Malut senantiasa untuk mendukung segala bentuk perayaan yang dilakukan oleh umat beragama baik Kristen, Hindu, Budha, Katolik maupun Konghucu," ungkapnya.
Dia mengatakan, tema yang kita usung pada dialog kali ini adalah terkait dengan membumikan moderasi beragama untuk kepentingan umat manusia. Artinya moderasi beragama itu bukan agamanya yang kita moderasi tetapi cara pandang dan perilaku umat dalam beragama.
"Itu yang ingin di diskusikan dengan para penyuluh. Dan harapannya para penyuluh agama yang lintas agama ini bisa menjadi corong penyebaran kebaikan dan kerukunan umat beragama, karena moderasi beragama ujungnya adalah kemaslahatan umum tentang kemanusiaan," terangnya.
Peserta merupakan penyuluh agama dari kabupaten/kota selaku garda terdepan dalam rangka membangun kerukunan umat. Salah satu tujuan memberi pesan baik kepada seluruh umat agar tetap menjaga hubungan baik dan toleransi beragama di tengah keberagaman masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024