Ambon (Antara Maluku) - Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini beraktivitas di kawasan Pohon Mangga, Passo, kini menempati lokasi Pasar Transit.

Dua gedung Pasar Transit yang terdiri dari 62 kios dan 51 los itu diresmikan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Senin.

"Penempatan PKL di pasar transit merupakan upaya menertibkan pedagang yang berjualan di ruas jalan, sekaligus menertibkan arus lalu lintas di kawasan Passo, sehingga semua bisa terfokus dalam satu kawasan," kata Richard.

Menurut dia, peresmian pasar ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menertibkan pasar tradisional dan sekaligus meningkatkan perekonomian.

"kita berharap operasional pasar ini akan berdampak pada pertemuan dan pertumbuhan ekonomi lingkungan para pedagang maupun pembeli, ditunjang aktivitas terminal transit, maka transaksi jual beli dapat berjalan dengan baik," katanya.

Richard mengatakan, kehadiran pasar Passo juga membantu aktivitas perekonomian di terminal transit.

"Walaupun pembangunan terminal transit belum rampung, karena membutuhkan anggaran yang besar, tetapi kehadiran pasar dapat membantu aktivitas terminal dari dan menuju ke Passo," ujarnya.

Ia menjelaskan, pembiayaan pembangunan pasar transit bersumber dari dana tugas pembantuan APBN tahun 2013 sebesar Rp5 miliar.

"Kita patut bersyukur karena Ambon merupakan salah satu kota penerima dana APBN sebagai upaya pembenahan pasar rakyat percontohan," katanya.

Peresmian pasar ini, kata Richard hendaknya didukung pengembangan sektor lain yang terkait aktivitas pasar, seperti pengembangan pertanian sayuran dan komoditi lain yang dapat memenuhi permintaan, sehingga terjadi proses saling menguntungkan.

"Hal ini harus menjadi perhatian dinas terkait, sehingga terjadi kesinambungan program pengambangan ekonomi masyarakat sekitar," tandasnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga memiliki komitmen meningkatkan peran strategis pasar tradisional menjadi sarana distribusi, pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Selain itu sebagai bentuk penyedia kebutuhan pokok, pusat informasi pasar, sarana pengendali, monitoring harga sembilan bahan pokok dan bahan pangan lainnya.

"saya berharap para pedagang dapat meningkatkan kualitas dagangan dan pelayanan kepada pembeli dengan baik, nyaman dan penuh keramahan, serta menjaga tempilan pasar yang bersih, nyaman dan tertata rapih, kata Richard Louhenapessy.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014