Ternate (ANTARA) - Warga Takome Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), digegerkan dengan penemuan seorang bayi perempuan yang diduga sengaja ditinggalkan di tempat Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sudah tidak terpakai.
Kapolres Ternate, AKBP Anita Ratna Yulianto, Rabu usai menerima laporan dari bawahannya, segera bergerak cepat dan langsung menuju Puskesmas untuk memastikan kondisi bayi tersebut.
Dalam keterangan persnya, Kapolres menyatakan hasil pemeriksaan awal menunjukkan bayi tersebut dalam keadaan sehat.
Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh dua pelajar berusia 10 tahun berinisial A.H dan R.B. Kedua anak tersebut saat itu sedang dalam perjalanan menuju pantai untuk mencari ikan. Namun, langkah mereka terhenti ketika mendengar suara tangisan bayi dari arah bangunan tua bekas tempat jualan yang telah lama rusak dan tidak digunakan lagi.
Kejadian ini berlangsung pada Selasa (20/5/2025), sekitar pukul 09.50 WIT, dan dengan cepat menarik perhatian publik, termasuk pihak kepolisian.
Kapolres mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi, merasa curiga dan tergerak oleh suara tangisan itu, A.H dan R.B segera melaporkan temuannya kepada seorang warga bernama A.F yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi.
Tanpa membuang waktu, Ibu A.F mendatangi lokasi yang dimaksud dan menemukan seorang bayi perempuan dalam kondisi telantar di tempat jualan tersebut. Bayi itu diletakkan begitu saja tanpa pengawasan siapa pun, di tengah kondisi bangunan yang rapuh dan tidak layak.
A.F kemudian langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Takome, Bripka Faujul Lutfi, untuk meminta bantuan. Warga sekitar pun segera berdatangan untuk memberikan pertolongan. Tak berselang lama, bayi malang tersebut dibawa oleh Ibu Lurah bersama warga ke Puskesmas Sulamadaha guna mendapatkan pemeriksaan medis.
"Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab kemanusiaan, untuk sementara waktu kami membawa bayi ini ke kediaman dinas saya. Kami juga telah menyiapkan kebutuhan dasar seperti perlengkapan bayi dan akan memastikan perawatan optimal diberikan, sambil menunggu keputusan lebih lanjut dari pihak terkait," ungkap AKBP Anita.
Pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan intensif guna mengungkap identitas serta keberadaan orang tua dari bayi tersebut.
Polres Ternate telah mengerahkan jajaran untuk mencari informasi lebih lanjut dan menelusuri kemungkinan adanya pihak yang dengan sengaja membuang bayi itu.
"Kami mengimbau kepada masyarakat, bila ada yang mengetahui informasi apapun terkait bayi ini, atau jika ada yang merasa kehilangan anggota keluarga, segera hubungi pihak kepolisian terdekat. Partisipasi aktif masyarakat sangat kami harapkan demi menyelesaikan kasus ini," tambahnya.
Sementara itu, kondisi bayi terus dipantau secara intensif oleh tenaga medis dan berada dalam perlindungan Polres Ternate.