Ternate (Antara Maluku) - Ketua Forum Rektor Maluku Utara (Malut) Kasman H. Achmad berharap pelaksanaan Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 lebih berkualitas dibandingkan dengan pilpres sebelumnya, termasuk Pemilu Legislatif 9 April 2014.

"Kualitas pilpres di antaranya diukur dari proses pelaksanaannya yang jujur, adil dan aman serta partisipasi pemilih yang tinggi," kata Kasman yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) itu di Ternate, Selasa.

Oleh karena itu, menurut dia, semua pihak terkait, mulai dari penyelenggara pemilu, pemerintah dan masyarakat luas harus memiliki kesadaran dan komitmen untuk mewujudkan hal-hal yang menjadi ukuran kualitas pilpres tersebut.

Ia mengatakan, belajar dari pengalaman Pemilu Legislatif 9 April 2014, salah satu hal yang sangat mencederai upaya mewujudkan pemilu yang berkualitas adalah banyaknya terjadi kecurangan saat penghitungan suara serta praktik politik uang.

Ironisnya praktik kecurangan dalam penghitungan suara tersebut, justru dilakukan oleh penyelenggara pemilu, khususnya di tingkat KPU kabupaten/kota, PPK dan PPS, karena tergiur tawaran sesuatu dari pihak tertentu, ujarnya.

Begitu pula, kata Kasman, praktik politik uang justru dilakukan oleh parpol dan oknum caleg, yang seharusnya menjadi barisan terdepan dalam upaya memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.

"Pada Pilpres 9 Juli 2014 hal seperti itu diharapkan tidak terjadi lagi, agar cita-cita untuk menciptakan pilpres yang berkualitas serta menghasilkan pemimpin bangsa yang sesuai dengan keinginan rakyat bisa terwujud," katanya.

Ia menambahkan, Bawaslu sebagai lembaga yang diberi kewenangan konstitusi untuk mengawasi pelaksanaan pilpres, juga harus lebih serius dalam melaksanakan tanggung jawabnya agar setiap pelanggaran yang terjadi bisa diketahui dan sedapat mungkin dicegah lebih awal.

Institusi penegak hukum juga harus bertindak tegas kepada siapa pun yang terbukti melakukan pelanggaran terkait pelaksanaan pilpres, karena dengan tindakan tegas diharapkan akan memberi pendidikan hukum kepada masyarakat untuk tidak melakukan pelanggaran seperti itu, katanya.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014