Ambon (Antara Maluku) - Harga berbagai jenis sayuran yang ditawarkan para pedagang di Kota Ambon, Maluku, kini mulai bergerak naik, padahal kondisi stok cukup banyak.
Pantauan di pasar tradisional Nusaniwe, dan Mardika, Sabtu, harga sayur bayam merah maupun putih dan sawi yang biasanya dijual dengan harga Rp6.000/ikat kini mulai naik mencadi Rp7.000, terong juga bergerak naik dari sebelumnya Rp5.000 kini naik menjadi Rp7.000/ikat (lima buah).
Daun melinjo dan kangkung yang biasanya dijual dengan harga Rp5.000 hari ini dijual dengan harga Rp6.000/ikat kecil, kacang panjang juga naik dari Rp6.000 menjadi Rp7.000/ikat, ketimun Rp7.000/tumpuk (empat buah) labu siam Rp6.000/buah.
Sedangkan sayur yang biasanya didatangkan dari Surabaya dan Manado masih tetap bertahan kecuali kacang buncis yang bergerak naik hari ini dan bervariasi dari Rp18.000 hingga Rp20.000/kg.
Kentang masih tetap dijual dengan harga Rp14.000/kg, Kol Rp12.000/kg, wortel Rp18.000/kg, dan eceran Rp5.000/ikat (tiga buah).
Sedangkan tomat juga tetap bertahan dengan harga Rp22.000/kg, cabe rawit biasa juga bertahan Rp35.000/kg dan cabe rawit keriting panjang Rp25.000/kg.
Bumbu masak bawang merah juga bertahan Rp30.000/kg, kecuali bawang putih naik dari Rp18.000 menjadi Rp20.000/kg.
Merry ibu rumah tangga yang bermukim di Kelurahan Manggadua, Kecamatan Nusaniwe, ketika ditemui seusai membeli dua kilogram bawang merah mengaku bersyukur sebab sampai dengan hari ini harga bawang merah masih tetap stabil, kecuali bawang putih sedikit bergerak naik namun belum mempengaruhi.
"Kalau boleh harga yang dipatok sekarang ini tetap bertahan hingga menjelang hari raya lebaran nanti," katanya.
Rita (46), pedagang sayur daun di pasar Mardika ketika dikonfirmasi mengatakan, sekarang ini perubahan harga tidak terlalu tinggi, di sisi lain ada saja pedagang yang ingin mencari keuntungan memanfaatkan kesempatan menjelang hari raya lebaran.
"Mudah - mudahan harga sayur yang kami jual ini bisa bertahan sebab stoknya cukup banyak, namun seminggu kemudian belum tahu kondisinya apa stok sayur daun masih banyak atau berkurang sebab di Ambon sudah mulai perubahan cuaca yang kurang menguntungkan," katanya.
Lain hal dengan beberapa jenis sayuran yang dipasok dari Surabaya, lanjutnya, misalnya kentang, kol, wortel, dan kacang buncis yang selalu didatangkan dengan jasa transportasi kapal Pelni oleh pihak distributor, harganya mengikuti daerah asal.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
Pantauan di pasar tradisional Nusaniwe, dan Mardika, Sabtu, harga sayur bayam merah maupun putih dan sawi yang biasanya dijual dengan harga Rp6.000/ikat kini mulai naik mencadi Rp7.000, terong juga bergerak naik dari sebelumnya Rp5.000 kini naik menjadi Rp7.000/ikat (lima buah).
Daun melinjo dan kangkung yang biasanya dijual dengan harga Rp5.000 hari ini dijual dengan harga Rp6.000/ikat kecil, kacang panjang juga naik dari Rp6.000 menjadi Rp7.000/ikat, ketimun Rp7.000/tumpuk (empat buah) labu siam Rp6.000/buah.
Sedangkan sayur yang biasanya didatangkan dari Surabaya dan Manado masih tetap bertahan kecuali kacang buncis yang bergerak naik hari ini dan bervariasi dari Rp18.000 hingga Rp20.000/kg.
Kentang masih tetap dijual dengan harga Rp14.000/kg, Kol Rp12.000/kg, wortel Rp18.000/kg, dan eceran Rp5.000/ikat (tiga buah).
Sedangkan tomat juga tetap bertahan dengan harga Rp22.000/kg, cabe rawit biasa juga bertahan Rp35.000/kg dan cabe rawit keriting panjang Rp25.000/kg.
Bumbu masak bawang merah juga bertahan Rp30.000/kg, kecuali bawang putih naik dari Rp18.000 menjadi Rp20.000/kg.
Merry ibu rumah tangga yang bermukim di Kelurahan Manggadua, Kecamatan Nusaniwe, ketika ditemui seusai membeli dua kilogram bawang merah mengaku bersyukur sebab sampai dengan hari ini harga bawang merah masih tetap stabil, kecuali bawang putih sedikit bergerak naik namun belum mempengaruhi.
"Kalau boleh harga yang dipatok sekarang ini tetap bertahan hingga menjelang hari raya lebaran nanti," katanya.
Rita (46), pedagang sayur daun di pasar Mardika ketika dikonfirmasi mengatakan, sekarang ini perubahan harga tidak terlalu tinggi, di sisi lain ada saja pedagang yang ingin mencari keuntungan memanfaatkan kesempatan menjelang hari raya lebaran.
"Mudah - mudahan harga sayur yang kami jual ini bisa bertahan sebab stoknya cukup banyak, namun seminggu kemudian belum tahu kondisinya apa stok sayur daun masih banyak atau berkurang sebab di Ambon sudah mulai perubahan cuaca yang kurang menguntungkan," katanya.
Lain hal dengan beberapa jenis sayuran yang dipasok dari Surabaya, lanjutnya, misalnya kentang, kol, wortel, dan kacang buncis yang selalu didatangkan dengan jasa transportasi kapal Pelni oleh pihak distributor, harganya mengikuti daerah asal.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014