Presiden RI Prabowo Subianto saat mengawali sambutannya dalam pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang di Istana Kepresidenan Bogor menyebut dua negara merupakan mitra dan sahabat lama.

Oleh karena itu, Presiden Prabowo menilai kunjungan kenegaraan Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba ke Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, menunjukkan komitmen dua negara untuk saling memperkuat dan memperkokoh hubungan dan kerja sama di berbagai bidang.

“Yang Mulia Saudara Ishiba Shigeru, beserta seluruh delegasi Pemerintah Jepang, sekali lagi, saya ucapkan selamat datang di Indonesia, dan saya ingin menyampaikan bahwa ini kehormatan yang besar bagi kami, karena kami memandang Jepang sebagai mitra dan sahabat yang lama,” kata Presiden Prabowo dalam pertemuan bilateral Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu.

 

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo kemudian mengungkapkan beberapa prioritas kerja pemerintahannya, yaitu swasembada pangan dan energi, hilirisasi dan industrialisasi, dan menghilangkan kelaparan.

Kemudian, Presiden mengundang Pemerintah Jepang untuk turut andil dalam program-program prioritas pemerintah Indonesia, khususnya terkait hilirisasi di semua bidang sumber daya alam.

“Kami sangat terbuka untuk industri Jepang ikut dalam program hilirisasi kami di semua bidang sumber daya alam,” kata Prabowo.

Dalam pertemuan yang sama, selepas Presiden Prabowo menyampaikan sambutan, PM Ishiba mengawali sambutannya dengan mengenang kembali pertemuan dia dengan Presiden Prabowo di KTT APEC di Lima, Peru, 13–15 November 2024.

PM Ishiba juga mengungkap kenangannya pernah ke Indonesia 34 tahun yang lalu semasa dia menjadi anggota DPR periode kedua di parlemen Jepang.

“Saya terharu perkembangan Indonesia selama ini. Saya ingin berkontribusi dan bekerja sama dengan Indonesia di bidang-bidang yang sudah disampaikan oleh Yang Mulia Bapak Presiden,” kata PM Ishiba.

PM Ishiba mengatakan Indonesia dan Jepang mempunyai banyak kesamaan, sehingga dua negara perlu memperhatikan keseimbangan dalam mengambil kebijakan-kebijakan diplomasi.

Pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang berlangsung selepas PM Ishiba dan Presiden Prabowo bertemu empat mata (tête-à-tête) di ruang kerja Presiden.

Dalam pertemuan bilateral itu, delegasi Indonesia terdiri atas jajaran menteri dan anggota Kabinet Merah Putih, yaitu Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan P. Roeslani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, dan Sekretaris Kabinet Mayor Inf. Teddy Indra Wijaya.

Sementara itu, delegasi Jepang di antaranya terdiri atas Wakil Kepala Sekretariat Kabinet Aoki Kazuhiko, Sekretaris Jenderal Sekretariat Keamanan Nasional Akiba Takeo, Penasihat Khusus untuk Perdana Menteri Mori Masahumi, Penasihat Khusus Kabinet Iijima Isao, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi, kemudian Direktur Jenderal Wilayah Asia Tenggara dan Asia Barat Daya Kementerian Luar Negeri Jepang Nakamura Ryo, dan Sekretaris PM Kaihara Kentaro.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Prabowo sebut Indonesia dan Jepang sahabat lama

Pewarta: Genta Tenri Mawangi

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2025