Ambon (Antara Maluku) - Seorang investor asal Kanada berminat mengelola energi listrik bioteknologi di Pulau Buru, Maluku, dengan memohon pinjam pakai lahan milik perusahaan daerah (PD) Panca Karya seluas 1.000 hektare.

"Investor Kanada itu menyatakan bekerja sama dengan rekan bisnisnya dari Tiongkok sehingga meminta pinjam pakai lahan selama 30 tahun," kata Gubernur Maluku, Said Assagaff, di Ambon, Rabu.

Sekiranya energi listrik tersebut dikembangkan, maka kebutuhan listrik di Kabupaten Buru maupun Buru Selatan siap dilayani dan mendukung percepatan sektoral ekonomi.

Kadis Kehutanan Maluku sedang mengkaji kebutuhan lahan investor Kanada tersebut.

"Prakiraan awal kebutuhan lahan tersebut hanya sekitar 800 hektare sehingga terobosan alternatif energi listrik ini perlu direspon karena strategis untuk mendorong percepatan pembangunan di Maluku," ujar Gubernur.

Dia mengakui, listrik masih menjadi pertanyaan dari para investor yang berminat menanamkan modalnya di Maluku untuk mengelola aneka potensi sumber daya alam (SDA) bernilai ekonomis di sini.

"Saya telah berkoordinasi dengan Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Prof DR Thomy Pentury dan diarahkan alternatif energi listrik suda saatnya dikembangkan di Maluku dan salah satu terobosannya adalah bioteknologi," kata Gubernur.

Ia mengutip penjelasan Rektor Unpatti bahwa salah satu investor dari Rusia juga telah mengkaji alternatif listrik tenaga gelombang laut di Maluku.

"Kajiannya strategis karena Maluku ternyata 90 persen dari wilayahnya seluas 854.490 km2 adalah laut sehingga terobosan alternatif listriknya perlu diapresiasi, apalagi dikembangkan ilmuan maupun investor asing," tegas Gubernur.

Dia yang dilantik bersama Wagub Zeth Sahuburua di Ambon pada 10 Maret 2014 bertekad untuk membangun Maluku dengan indikator tingkat kemiskinan harus dibawah 10 persen pada 2019.

"Mudah-mudahan kepercayaan rakyat Maluku ini tidak disia-siakan untuk memfasilitasi pembangunan di berbagai sektor, termasuk ketersediaan listrik yang saat ini belum dinikmati masyarakat secara menyeluruh," kata Gubernur Said.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014