Ternate (Antara Maluku) - Dinas Pendidikan dan Pengajaran Provinsi Maluku Utara minta dapat diprioritaskan dalam pelaksanaan program TNI Mengajar di daerah perbatasan, khususnya jumlah personel TNI yang akan di tempatkan dalam program itu.

"Malut minta dan berharap jumlah personel TNI yang akan ditempatkan untuk program TNI mengajar lebih banyak dan tidak hanya untuk daerah perbatasan, tapi juga untuk daerah terpencil lainnya di Malut," kata Kadis Dikjar Malut, Imran Yakub di Ternate, Kamis.

Dikatakan, banyak sekolah di Malut yang kekurangan tenaga guru, bahkan ada sekolah yang hanya memiliki seorang guru dan itu tidak hanya sekolah yang berada di daerah perbatasan, tetapi juga di daerah terpencil lainnya di Malut.

Terbatasnya tenaga guru selama ini menjadi masalah utama di Malut dalam upaya meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah, oleh karena itu Dikjar Malut sangat mendukung program TNI mengajar yang akan dilaksanakan Mabes TNI bekerja sama dengan Kementerian Pedidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tersebut.

Pemkab dan Pemkot di Malut selama ini kesulitan untuk memenuhi kebutuhan tenaga guru di semua sekolah, terutama di daerah perbatasan dan daerah terpencil, karena terbatasnya kuota penerimaan guru yang diberikan oleh pemerintah pusat.

Menurut dia, sesuai penjelasan dari pihak Kemendikbud, personel TNI yang akan melaksanakan program mengajar tersebut sebelumnya akan mengikuti latihan kurikulim 2013, sehingga metode mengajar yang mereka lakukan tetap sejalan dengan kurikulum 2013.

Personel TNI yang diterjunkan dalam program mengajar tersebut selain mengajarkan mata pelajaran umum, juga akan memberikan pendidikan karakter bangsa, kedisplinan serta hal-hal lainnya yang dapat meningkatkan kualitas para siswa.

Dikjar Malut belum mengetahui secara persis teknis pelaksanaan program TNI mengajar tersebut karena semuanya diatur dari pusat, tapi yang jelas Dikjar Malut dan seluruh Diknas kabupaten/kota di Malut siap membantu dalam pelaksanaan program itu, katanya.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014