Ambon (Antara Maluku) - Lembaga Studi Pancasila (LSP) Darussalam menggelar fokus grup diskusi tentang aktualisasi pancasila bagi mahasiswa dan pemuda.

"Forum grup diskusi dilakukan untuk meningkatkan wawasan mahasiswa dan kaum muda akan pancasila. Tujuannya agar mereka lebih mudah memaknai dasar negara Indonesia dan menolak ideologi lain," kata Rizal Sangadji dari LSP Darussalam, di Ambon, Jumat.

Ia mengatakan, pancasila sebagai dasar ideologi negara merupakan kesepakatan politik para "Founding Fathers" ketika negara Indonesia didirikan

"Dalam perjalanan panjang kehidupan berbangsa dan beregara, pancasila sering mengalami berbagai deviasi dalam aktualisasi nilai, berupa penambahan, pengurangan dan penyimpangan dari makna seharusnya," kata kata Rizal, yang juga koordinator Moluccas Democratization Voice.

Menurut dia, untuk menjaga konsistensi aktualisasi nilai pancasila dalam prektek kehidupan berbangsa dan bernegara, maka perlu pancasila formal yang abstrak, umum dan universal ditrasformasikan menjadi rumusan pancasila yang umum dan kolektif.

Bahkan menjadi pancasila yang individual, yang artinya pancasila menjadi sifat dari subjek kelompok dan individual, sehingga menjiwai semua tingkah laku dalam lingkungan praksis yani bidang kenegaraan, politik dan pribadi.

Ia menyatakan, ideologi pancasila sebagai jati diri bangsa Indonesia tidak boleh mandeg, melainkan harus diperbaharui secara terus menerus.

"Upaya ini dilakukan untuk memberikan pedoman, inspirasi dan dukungan pada setiap masyarakat Indonesia, dalam mengembangkan diri," katanya.

Diakui Rizal. dinamika dalam mengaktualisasikan nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, bangsa dan negara adalah keniscayaan agar pancasila tetap relevan dalam fungsinya memberikan pedoman bagi pemngambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah.

"Hal ini semata-mata gara loyaltas warga negara terhadap pancasila tetap tinggi. Di pihak lain apatisme dan resistensi terhadap pancasila bisa diminimalisir," tandasnya.

Ia menambahkan, konflik dan perselisihan yang kerap timbul di masyarakat Maluku, merupakan bukti bahwa pancasila belum sepenuhnya teraktualisasi.

"Terutama nilai tolerasi dan persatuan bangsa, karena itu aktualisasi dan sosialisasi nilai pancasila di Maluku harus terus dikembangka, sebagai cerminan jati diri bangsa guna mengokohkan persatuan dan kepribadian bangsa Indonesia," tandasnya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014