Ambon (Antara Maluku) - Badan Pusat Statistik menyatakan Nilai Tukar Petani (NTP) Maluku pada Agustus 2014 mencapai level 101,08 atau naik 0,18 persen dibanding Juli yang tercatat sebesar 100,90.

"Makin besar NTP di atas angka 100 menunjukkan tingkat kesejahteraan petani semakin baik," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku, Diah Utami di Ambon, Senin.

Kenaikan NTP bulan Agustus ini dipicu adanya perubahan indeks harga yang diterima petani sebesar 0,88 persen, lebih tinggi dibanding perubahan indeks yang dibayarkan petani sebesar 0,70 persen.

Menurut Diah Utami, capaian NTP bulan lalu terjadi di sub sektor hortikultura sebesar 109,32 sedangkan NTP terendah terjadi pada sub sektor tanaman pangan 94,40.

Capaian NTP Provinsi Maluku bulan Agustus 2014 mengalami kenaikan tertinggi pada sub sektor hortikultura sebesar 0,42 persen, sedangkan penurunan NTP tertinggi di subsektor perikanan sebesar 0,36 persen.

"Penurunan yang terjadi pada subsektor perikanan ini disumbangkan oleh penurunan pada kelompok perikanan tangkap dan budidaya masing-masing sebesar 0,21 persen dan 1,05 persen," katanya.

Selama bulan Agustus, terjadi inflasi perdesaan di Maluku sebesar 0,58 persen yang dipengaruhi oleh fluktuasi harga di beberapa kelompok pengeluaran, terutama disebabkan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,80 persen.

Dalam periode tersebut, kelompok transportasi masih tetap menduduki urutan tertinggi kelompok pengeluaran petani untuk ongkos produksi yakni sebesar 113,14.

Untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Agustus 2014 di Maluku tercatat sebesar 110,95 atau naik 0,81 persen dibanding bulan sebelumnya.

NTUP tertinggi Agustus terjadi pada subsektor hortikultura sebesar 120,36 dan terendah adalah subsektor tanaman pangan 105,27.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014