Ambon (Antara Maluku) - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Maluku akan menggelar kegiatan diskusi publik guna melengkapi penyusunan raperda rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2014-2019 yang diusulkan pemerintah provinsi.

"Dalam kaitan dengan pembahasan RPJMD 2014-2019 maka dalam rangka untuk mendalami dan mengikuti RPMJD tersebut agar sesuai dengan kekinian Maluku maka F-PDIP akan laksanakan diskusi publik," kata ketua F-PDIP DPRD setempat, Edwin Huwae di Ambon, Selasa.

Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung satu hari pada Kamis, (4/9) ini akan melibatkan kalangan akademisi, tokoh pemuda dan elemen masyarakat pemangku kepentingan lainnya.

Edwin mengatakan, tujuan diskusi tersebut dimaksudkan agar fraksi mendapat masukan-masukan positif berkaitan dengan situasi riil masyarakat.

Sebab Maluku saat ini berada dalam persoalan kemiskinan penduduk, rendahnya investasi, serta persoalan keamanan.

"Dari kemiskinan ini memberikan gambaran bahwa ada sesuatu yang belum terselesaikan di masyarakat, baik menyangkut persoalan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur," ujar Edwin.

Lebih dari 92 persen Wilayah Maluku adalah laut dan sisanya merupakan daratan, maka RPJMD yang nanti ditetapkan oleh DPRD bersama pemerintah daerah sebagai perda itu harus menjiwai semangat orang Maluku dan betul-betul menjawab tantangan untuk daerah ini menjadi lebih baik.

"Kita berharap ada out put positif dari diskusi itu yang nanti akan kami sampaikan dalam pembahasan raperda RPJMD untuk melengkapi dan saling mengisi, agar hasil pembahasan yang sudah diusulkan gubernur-wagub terpilih itu bisa dalam prepektif fraksi lebih menjawab tantangan masyarakat dan Maluku ke depan," katanya.

Fraksi juga lebih banyak melakukan diskusi secara internal mengenai RPJMD karena ini sifatnya strategis dan merupakan visi-misi gubernur-wagub terpilih.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014