Ternate (Antara Maluku) - DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut) mengeluarkan rekomendasi pemekaran wilayah Gebe Patani, Kabupaten Halmahera Tengah, menjadi daerah otonomi baru menyusul rekomendasi serupa yang dikeluarkan Pemprov Malut.

Wakil Ketua DPRD Malut Djasman Abubakar di Ternate, Kamis mengatakan DPRD mengeluarkan rekomendasi tersebut karena menilai Gebe Patani memenuhi syarat untuk dimekarkan menjadi daerah otonomi baru (DOB), baik dari segi administrasi maupun potensi sumber daya alam.

DPRD Malut sebelumnya juga mengeluarkan rekomendasi serupa untuk wilayah Kao Raya dan Galela Loloda di Halmahera Utara, Pulau Obi dan Gane Raya di Halmahera Selatan serta Mangoli di Kepulauan Sula.

Djasman mengatakan, DPRD Malut selalu mendukung aspirasi masyarakat yang menginginkan wilayahnya dimekarkan menjadi DOB, karena pemekaran merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta peningkatan pembangunan infrastruktur di suatu wilayah.

"Wilayah Gane Patani misalnya daerah itu sangat tertinggal, baik dari segi kesejahteraan masyarakat maupun infrastruktur, padahal memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Oleh karena itu ketika masyarakat setempat menginginkan wilayah itu dimekarkan menjadi DOB, DPRD Malut mendukung sepenuhnya," katanya.

Menyinggung pemekaran Sofifi menjadi daerah otonom terpisah dari Kota Tidore Kepulauan, Djasman mengatakan, Sofifi sebagai ibu kota Provinsi Malut memang seharusnya berstatus kota otonom, oleh karena itu DPRD Malut juga mendukung pemekaran Sofifi menjadi kota otonom.

Tetapi dukungan dari DPRD Malut itu tidak serta merta memuluskan pemekaran Sofifi menjadi kota otonom, karena Pemkot dan DPRD Kota Tidore Kepulauan sampai saat ini belum mengeluarkan rekomendasi pemekaran Sofifi menjadi kota otonom.

"Sesuai ketentuan suatu wilayah bisa dimekarkan menjadi DOB kalau ada rekomendasi dari pemkab/pemkot dan DPRD setempat. Jadi sekarang tinggal bagaimana meyakinkan pemkot dan DPRD Tidore Kepulauan untuk mengeluarkan rekomendasi itu," katanya.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014