Ambon Antara Maluku Badan Narkotika Nasional (BNN) Maluku menargetkan seluruh pegawai pada instansi Pemerintah Provinsi Maluku mendapatkan layanan tes urine secara mendadak hingga akhir 2014 guna menciptakan lingkungan kerja pemerintah yang bebas dari penyalahgunaan narkotika.

"Kami menargetkan pegawai di seluruh instansi pemprov di sini bisa dites urine hingga akhir 2014 nanti. Tentunya tes ini dilakukan secara mendadak karena kami ingin mengecek sejauh mana pencapaian program diseminasi informasi mengenai narkoba, khususnya di lembaga-lembaga pemerintah," kata Kepala BNN Maluku Benny Pattiasina, di Ambon, Senin.

Ia mengemukakan, tes urine yang mulai rutin digelar oleh pihaknya sejak Januari 2014 itu merupakan bagian dari upaya

Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan, Perdagangan Gelap Narkoba (P4GN) yang diamanatkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 tahun 2011 tentang P4GN.

Selain untuk mengecek sejauh mana upaya P4GN yang telah dijalankan selama ini, pemeriksaan air seni tersebut juga dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan kerja pemerintah yang bebas narkoba, sehingga target Maluku Bebas Narkoba 2015 bisa tercapai.

"Nantinya ini juga menjadi salah satu tolok ukur untuk menentukan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Maluku. Saat ini kita masih berada di posisi 11 dengan jumlah prevalensi sebesar 1,9 persen dari 1,8 juta jiwa penduduk, mudah-mudahan jumlah itu akan terus turun," katanya.

Ia menuturkan, ratusan pegawai dari sedikitnya 17 instansi milik pemerintah telah dites urine secara mendadak sejak Januari-September 2014, dan hasilnya sejauh ini belum ada aparatur Pemda Maluku yang terbukti menggunakan maupun terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba.

"Hingga kini belum ada yang positif menggunakan narkoba, memang ada yang kedapatan urinenya mengandung narkoba tapi itu karena sedang menjalani pengobatan medis, obat-obatan yang sedang dikonsumsi mengandung zat psikotropika," katanya.


Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014