Ternate (Antara Maluku) - Aparat Kepolisian unit Resmob Brimob Polda Maluku Utara (Malut) menggagalkan upaya penyelundupan minuman keras dari Halmahera ke Kota Ternate.

"Upaya menanggulangi peredaran minuman keras tradisional jenis cap tikus di Ternate, terus dilakukan," kata Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar di Ternate, Sabtu.

Namun begitu, menurut dia, berbagai cara juga dilakukan pemasok barang haram tersebut ke Kota Ternate. Kasus yang terbaru, unit Resmob Brimob Polda Malut mengamankan sedikitnya 180 kantong plastik minuman keras jenis cap tikus yang diselundupkan dari Halmahera Utara, melalui kepal penyeberangan ferry.

Menurut dia, informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, temuan ratusan kantong minuman keras jenis cap tikus oleh unit Resmob Brimob di kawasan pelabuhan ferry, bermula dari laporan masyarakat yang menyebut adanya minuman keras yang dibawa melalui truk lintas jenis Hino berwarna putih dengan nomor polisi DG 5421 A.

Setelah melakukan pemantauan dan memastikan mobil lintas tersebut membawa minuman keras, unit Resmob langsung mengamankan mobil tersebut.

Unit Resmob menemukan sedikitnya 180 kantong cap tikus yang dikemas dalam kantong plastik 70 kantong ditambah belasan galon ukuran 50 liter, sehingga total minuman keras kurang lebih 180 kantong plastik. Barang bukti minuman keras langsung diamankan di Posko Resmob untuk pengembangan penyidikan.

Dari hasil pemeriksaan terhadap sopir yang membawa minuman keras tersebut, diketahui, minuman keras yang didatangkan dari Halmahera Utara tersebut, milik seorang warga asal Pulau Halmahera.

Untuk kepentingan pemeriksaan, barang bukti beserta sopir yang membawa minuman keras tersebut, diserahkan ke Unit Tindak Pidana Ringan (Tipiring) Polres Ternate, untuk ditindaklanjuti.

Sebelumnya, pada pekan lalu, aparat kepolisian Polda Malut juga berhasil menggagalkan ratusan botol minuman keras yang dimasukkan dalam puluhan karung dari Sulawesi Utara yang akan diselundupkan ke Kota Ternate.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014