Ambon (Antara Maluku) - Seribuan warga korban kebakaran di kawasan Jalan Baru, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Jumat (31/10), akan dipindahkan ke Pasar Gotong Royong.

"Sebagian pengungsi korban kebakaran yang saat ini sedang menempati Masjid Alfatah akan dipindahkan ke Pasar Gotong Royong," kata Wakil Wali Kota Ambon Sam Latuconsina, di Ambon, Senin.

Dia mengatakan, pihaknya sedang mencari lokasi alternatif lain untuk menampung para pengungsi, mengingat lokasi pasar tersebut hanya mampu menampung sebagian kecil pedagang.

Data sementara menyebutkan kebakaran yang terjadi pada Jumat (31/10) malam di kawasan padat permukiman tersebut mengakibatkan 136 unit rumah hangus, 212 kepala keluarga (KK) atau 975 jiwa terpaksa mengungsi pada tenda-tenda darurat.

Menurut Sam, sebagian besar korban kebakaran saat ini sedang menempati tenda pengungsian di pelataran Masjid Alfatah Ambon, di samping pada penginapan maupun rumah kerabat dan saudara.

"Kami akan membahas langkah-langkah penanganan para korban kebakaran ini dengan DPRD Kota Ambon, termasuk alokasi anggaran untuk pembangunan kembali rumah warga yang terbakar," katanya.

Sam menegaskan, telah memerintahkan instansi teknis terkait untuk turun ke lapangan membantu penanganan para pengungsi korban kebakaran, terutama masalah kesehatan, di samping suplai bantuan tanggap darurat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon Enrico Matitaputty mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pendataan untuk memperoleh data pasti jumlah korban kebakaran yang tergolong paling parah di Kota Ambon dalam beberapa tahun terakhir tersebut.

"Pendataan diperlukan untuk memperoleh data akurat agar penyaluran bantuan tanggap darurat tepat sasaran dan sampai ke tangan yang berhak memperolehnya," katanya.

Dia mengakui hingga saat ini masih ada sejumlah korban yang belum melaporkan diri ke posko, terutama yang mengungsi ke rumah tetangga dan saudaranya.

"Kami juga sedang berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar membantu pengungsi, apalagi jumlah korban cukup banyak, di samping koordinasi dengan Kementerian Sosial, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk masalah rekonstruksinya," ujar Enrico.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014