Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ambon, Maluku, akan mengundi 122 pengungsi Batu Gajah korban retakan tanah untuk mengisi rumah baru yang disiapkan untuk mereka di Desa Halong.

"Direncanakan pengundian dilakukan pekan depan, dan diharapkan awal Januari 2015 para pengungsi dipindahkan," kata Kepala BPBD kota Ambon, Enrico Matitaputy, Selasa.

Pengundian dilakukan setelah pihaknya mendata kembali fasilitas yang telah dibangun. Jika masih terdapat kekurangan akan dibenahi dahulu sebelum ditempati.

Kendala yang dihadapi pihaknya saat ini yakni belum ada jaringan listrik serta air bersih di kawasan tersebut.

"Kami telah berkoordinasi dengan PT PLN cabang Ambon dan dijadwalkan mulai Januari sudah dipasang, sedangkan air bersih sementara diupayakan sehingga ketika pengungsi pindah ke Halong semua bisa teratasi," katanya.

Enrico mengatakan, sebanyak 44 rumah telah 100 persen rampung dibangun, sementara 60 unit lainnya pembangunan mencapai 70 persen. Ditargetkan di awal tahun 2015 seluruh pengungsi sudah menempati rumah.

"Kami berharap saat para pengungsi pindah ke Halong, mereka sudah tahu dan kenal rumah, kami ditargetkan di tahun 2015 sebanyak 122 KK akan menempati rumah," katanya.

Total rumah pengungsi yang dibangun, kata Enrico sebanyak 235 rumah, saat ini dalam proses 122 rumah, sedangkan 113 tahap kedua sementara dilakukan pematangan lahan.

"Dalam waktu dekat akan dilakukan pembangunan tahap kedua, rencana setelah diundi yang ada didahulukan menempati ke rumah sehingga mereka sudah tau rumah mereka dan mungkin bisa dirawat sendiri," katanya.

Ia menambahkan, pembangunan rumah pengungsi Batu Gajah saat ini terkendala bantuan Kementerian Perumahan Rakyat yang belum dikucurkan ke Pemkot Ambon.

"Kami terkendala dana karena sampai saat ini bantuan dari Kemenpera belum dikucurkan, sehingga Pemkot mengambil alih untuk menyelesaikan melalui dana APBD tahun 2015," katanya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014