Jakarta (Antara Maluku) - Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menerima anugerah Antara Award 2014 yang diserahkan pada puncak peringatan HUT Ke-77 Perum LKBN Antara di Auditorium Adhiyana, Wisma Antara Jakarta, Kamis malam.

Penghargaan tersebut juga diberikan kepada lima kepala daerah masing-masing Plt Gubernur Provinsi Banten, Gubernur Jawa Timur, Wali Kota Bandar Lampung, Wali Kota Serang, dan Wali Kota Lhokseumawe, disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Dalam sambutannya Direktur Utama Perum LKBN Antara Saiful Hadi menyatakan enam kepala daerah tersebut dinilai berhak menerima Antara Award 2014 karena telah memberikan kontribusi positif bagi Antara dalam menjalankan fungsi dan perannya sebagai penyedia berita dan informasi yang penting dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.

"Enam kepala daerah penerima Antara Award ini telah membantu Antara lewat kerja sama pemberitaan di daerah masing-masing," kata Saiful Hadi.

Sebelumnya, Richard Louhenapessy mengatakan Pemerintah Kota Ambon memang menggandeng media massa termasuk Antara untuk kerja sama pemberitaan dalam rangka memenuhi tuntutan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

"Kami harus melaksanakan amanat UU tersebut demi terciptanya transparansi kebijakan pemerintah daerah, dan salah satu cara adalah melakukan kerja sama pemberitaan dengan media massa," katanya.

Selain kepada enam kepala daerah, Antara Award 2014 juga diberikan kepada beberapa kantor berita asing yang merupakan mitra Perum LKBN Antara, di antaranya Reuters (Inggris), AFP (Perancis), Bernama (Malaysia), dan Bloomberg (Amerika Serikat).

Adapun penghargaan khusus Antara Achievement Award 2014 diberikan kepada Presiden Joko Widodo sebagai Tokoh Pilihan Rakyat dan "Man of the Year 2014".

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyatakan Antara sebagai kantor berita nasional yang menjalankan fungsi "Government PR" mengemban tugas untuk mendidik masyarakat Indonesia.

"Media harus tajam tetapi mendidik, jangan tajam yang menusuk dan melukai," katanya.

Menurut Presiden, jika media terus menerus memberitakan yang jelek-jelek, maka akan terbentuk persepsi negatif yang membuat masyarakat pesimistis.

"Bagi saya, masa depan Indonesia cerah. Ketika orang pesimis, saya tidak," kata Presiden.

Pewarta: John Nikita Sahusilawane

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014