Dobo (Antara Maluku) - Penjabat Bupati Kepulauan Aru Gotlife Gainu meminta Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengevaluasi pengerjaan Bandara Rar Gwamar di Dobo yang terkesan amburadul.

Penjabat Bupati Kepulauan Aru, Gotlief Gainau, di Dobo, Sabtu, mengatakan pengerjaan landasan pacu Bandara Rar Gwamar sepanjang 200 meter amburadul, dan perlu campur tangan menhub untuk mengatasinya.

"Saya akan meminta Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika untuk menyampaikan hasil pemantauan pengerjaan perpanjangan landasan tersebut ke Menhub Ignasius," ujarnya.

Landasan pacu yang seharusnya memiliki panjang 1.300 meter tidak bisa dimanfaatkan untuk olah gerak pesawat dengan baik.

Apalagi, bila pilot terlanjur mendarat di landasan pacu yang amburadul tersebut sangat berbahaya bagi keselamatan pesawat maupun penumpang.

"Ini berkaitan dengan keselamatan penumpang dan tanggung jawab pengerjaan yang asal-asalan yang tentu merugikan keuangan negara," kata Gotlief.

Wartawan Skh Suara Maluku Jossy Linansera yang memanfaatkan jasa maspakai penerbangan Trigana Air ke Dobo mengemukakan, khawatir saat pesawat hendak mendarat karena posisinya berada di hampir 700 meter landasan pacu.

"Saat pesawat mendarat dan ditanya kepada masyarakat barulah disampaikan perpanjangan landasan pacu yang baru dikerjakan amburadul," ujarnya.

Karena itu, dia mengimbau Kepala Bandara Rar Gwamar, Agus Laipenny agar menegur kontraktor pelaksana, bahkan bila perlu kejaksaan negeri (Kejari) Dobo memproses rekanan yang mengerjakan landasan pacu tersebut.

"Ini berkaitan dengan keselamatan pengguna jasa penerbangan yang memanfaatkan pesawat Trigana Air. Apalagi, penumpangnya saat dari Ambon, transit di Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara - Dobo kapasitasnya 42 penumpang," tegas Jossy.

Kepala Bandara Rar Gwamar Agus Laipenny belum bisa dikonfirmasi untuk mengetahui kontraktor pelaksana karena bersangkutan tidak berada di Dobo.

Pantauan Antara dilapangan terjadi keretakan panjang secara sporadis perpanjangan landasan pacu 200 meter tahun anggaran 2014.

Keretakan landasan pacu terlihat seperti gelombang dengan panjang maupun lebar bervariasi.

Begitu pun, terdapat lubang - lubang karena aspal terbongkar yang berserakan.

Terlihat pada landasan pacu posisi 1.100 meter tanda kali berwarna kuning.

Amburadulnya pengerjaan landasan pacu juga terlihat proses penambalan secara sporadis posisi 1.100 meter yang kualitasnya diragukan karena tidak memanfaatkan peralatan berat.

Diduga amburadulnya pengerjaan maupun penambalan landasan pacu bandara Rar Gwamar karena memanfaatkan material tidak sesuai bestek sebagaimana diatur saat kontrak proyek.

Terlihat berserakan batu karang laut dan aspal di pinggir landasan pacu. Selain itu, aspal yang dimanfaatkan hanya digoreng karena peralatannya ditempatkan di pinggir landasan pacu dengan setumpuk kayu bakar.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014