Paris (Antara Maluku) - Sebuah video musik tentang sekelompok musisi Prancis dengan anggota berusia paruh baya, yang menasihati kaum muda bahwa mereka hanya akan berhasil jika "berbuat sesuatu", memantik perselisihan antar-generasi, Jumat, dan para pengkritik menuding penyanyi kaya itu bersikap munafik.

Perselisihan itu menegaskan kemarahan yang dirasakan kaum muda Prancis, yang menghadapi angka pengangguran hingga 25 persen dan semakin tertutupnya pasar kerja di mana kontrak kerja permanen sangatlah didambakan.

Lagu berjudul "Your Whole Life", yang ditulis penyanyi peraih Grammy Jean-Jacques Goldman dan dilantunkan oleh gabungan bintang-bintang musik untuk amal bernama "Les Enfoires" ("The Bastards"), itu memicu omelan di twitter dan komentar di blog.

Video itu menggambarkan dua kelompok penyanyi yang saling berhadapan dan saling tuduh, di satu sisi kelompok berusia kurang dari 30 tahun dan di sisi lain kelompok berusia lebih tua dan mapan.

Kelompok muda mengatakan kepada kelompok tua bahwa mereka menikmati "perdamaian, kebebasan dan pekerjaan" sementara generasi mereka menghadapi "pengangguran, kekerasan dan AIDS".

Kelompok tua kemudian merespon bahwa mereka tidak mencuri apapun, dan bahwa anak-anak muda itu seharusnya "melakukan sesuatu" karena seluruh hidup mereka ada di depan mata.

"Ketika 'The Bastards' mengatakan 'lakukan sesuatu', mereka berkata itu kepada 25 persen anak muda yang menganggur atau hanya kepada 22 persen yang berada di bawah garis kemiskinan?" kicau Laura Slimani, ketua gerakan pemuda Partai Sosialis.

"Monumen kevulgaran dan kebencian terhadap anak muda," kata pakar ekonomi Jacques Attali, mantan penasihat mantan presiden Francois Mitterand, dalam komentarnya di akun Twitter.

Pada 1975, angka pengangguran di kalangan muda Prancis sekitar persen dan angka pengangguran total hanya sekitar tiga persen.

Angka pengangguran total saat ini tiga kali lipat lebih tinggi mencapai 10 persen. Empat dari lima pekerjaan saat ini hanya ditawarkan dengan kontrak sementara.

Lagu dan video tersebut bertujuan untuk mempromosikan rangkaian konser tahunan, yang hasilnya akan diserahkan kepada badan amal pangan "Restos du Coeur" bagi mereka yang membutuhkan.

Goldman (63), yang seringkali dalam jajak pendapat dinilai sebagai artis paling populer Prancis, membela lagu itu dan menyebutnya bermaksud baik.

"'The Bastards' memainkan peran sebagai orang dewasa yang menjawab (kaum muda) cara yang sering mereka lakukan: dengan mengitari tuduhan dan dengan kemunafikan, namun berharap mereka akan melakukannya lebih baik." (Reuters)

Pewarta: S. Haryati (*)

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015