Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku dinilai kurang mempromosikan potensi dan pesona pariwisata baharinya, sehingga nilai jualnya dalam investasi maupun pendapatan asli daerah (PAD) kecil dibandingkan provinsi lainnya.

"Kita kurang promosi, lihat saja di website Dinas Pariwisata Provinsi Maluku mapun Kota Ambon tidak ada yang berbicara tentang potensi dan pesona bahari kita secara spesifik, keunggulannya yang membedakannya dengan tempat lain hampir tidak ada," kata pegiat pariwisata Maluku, Reza Syaranamual di Ambon, Sabtu.

Menurut dia, sebagai daerah yang 92 persennya adalah laut, potensi pariwisata yang sangat menjual adalah pesona wisata bahari, dan dipastikan dapat menghasilkan PAD yang lebih besar dibandingkan sektor lainnya.

"Kesenian dan budaya kita kuat tapi semua daerah juga punya itu tentunya dengan ciri khas masing-masing, tapi yang membuat kita berbeda adalah laut dan pantai kita," ucapnya.

Dikatakannya lagi, dibandingkan dengan Pemda Maluku, para pegiat pariwisata dan komunitas kreatif di Ambon jauh lebih giat dan aktif untuk mempromosikan potensi pariwisata bahari, meski hanya dengan memanfaatkan jaringan pertemanan di media sosial, semisal facebook, twitter maupun blog.

Kendati hanya melalui jaringan media sosial, kata dia, kebanyakan promosi pariwisata yang dilakukan oleh para pegiat wisata berhasil meyakinkan wisatawan untuk mengunjungi Maluku.

"Dibandingkan pemda kita, pegiat pariwisata dan komunitas kreatif lebih aktif promosi, walaupun hanya melalui sosial media tapi efektif karena melalui jaringan pertemanan dengan berbagai orang dari penjuru dunia, promosi itu tersampaikan," ujarnya.

Lebih lanjut Reza mengatakan kurangnya promosi pariwisata yang dilakukan oleh Pemda Maluku berbanding lurus dengan sedikitnya ketersediaan fasilitas penunjang di sektor tersebut, yakni transportasi dan penginapan yang berkualitas, terutama di daerah-daerah yang berada di luar Kota Ambon.

"Kalau di Ambon memang akses transportasinya mudah, penginapan yang bagus juga ada, tapi bagaimana dengan yang di daerah semisal di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, penginapan yang berkualitas hampir tidak ada, ini bisa diatasi dengan konsep `home stay` tapi masyarakat juga harus disiapkan," katanya. 

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015