Karawang (ANTARA) - Pemerintah membangun sumur pompa di sejumlah titik krusial lahan pertanian sebagai langkah mitigasi terhadap gagal panen beras yang disebabkan musim kemarau.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi usai meninjau fluktuasi harga pangan di Pasar Baru Karawang, Jawa Barat, Rabu.
"Di kemarau kita membangun sumur pompa di titik yang sudah kita hitung akan kekurangan air, terutama berkaitan dengan pertanian, beras," katanya dalam sesi wawancara.
Menurut Presiden Jokowi stok beras di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) mencapai 1,6 juta ton. Jumlah itu meningkat dari persediaan sebelumnya berkisar 1,2 juta ton.
Dalam kunjungannya ke Pasar Baru Karawang, Presiden meninjau fluktuasi harga beras yang ia sebut dalam kondisi baik.
"Beras banyak yang sudah membeludak dengan harga Rp12 ribu sampai Rp13 ribu. Harganya baik," ujarnya.
Presiden mengatakan ketersediaan beras akan terus dipertahankan pemerintah sepanjang musim kemarau tahun ini melalui langkah mitigasi kekeringan pada lahan pertanian.
"Sudah dimulai pembuatan sumur pompa oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden: Pemerintah bangun sumur pompa untuk antisipasi kemarau
Jokowi: Pemerintah bangun sumur pompa untuk antisipasi kemarau
Rabu, 8 Mei 2024 12:18 WIB