Ambon (Antara Maluku) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat terjadinya inflasi sebesar 1,03 persen di Kota Ambon pada Februari 2015, dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 118,98 dari 82 kota.

Kepala BPS Provinsi Maluku, Diah Utami di Ambon, Senin, mengatakan inflasi terjadi di Kota Ambon pada enam kelompok pengeluaran, yakni pada kelompok bahan makanan sebesar 4,14 persen, makanan jadi , minuman,rokok, dan tembakau 0,47 persen, kelompok perumahan,air,listrik,gas dan bahan bakar sebesar0.04 persen.

Kelompok kesehatan sebesar 0,45 persen, dan pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,29 persen.

"Kecuali deflasi terjadi pada kelompok pengeluaran yakni pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,54 persen," ujarnya.

Komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Ambon, lasnjutnya, adalah ikan layang, beras, ikan cakalang, ikan cakalang asap, dan emas perhiasan.

Diah menjelaskan, dari dua kota yang ada di Maluku yakni Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 1,03 persen dengan IHK 118,98, maka di Kota Tual mengalami inflasi sebesar 3,20 persen derngan IHK 130,63.

"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual dan terendah di Kota Manakwari 0,04 persen dengan IHK 112,50. Sedangkan deflasi terjadi di Kota Bukit Tinggi yakni 2,35 persen, IHK 114,99 dan terendah terjadi di Kota Jayapura 0,04 persen dengan IHK 119,64," katanya.

Menurutnya, dari 82 kota IHK di Indonesia di bulan Februari 2015 IHK Kota Ambon menduduki peringkat 28, sedangkan inflasi bulanan Kota Ambon menduduki peringkat kedua, dan inflasi tahun kalender Kota Ambon juga menuduki peringkat duaserta inflasi dari tahun ke tahun Kota Ambon menduduki peringkat ke tujuh.

Sedangkan IHK untuk Kota Tual menduduki peringkat pertama dan juga inflasi bulanan maupun inflasi tahun kalender mKota Tual menduduki peringkat pertama, serta inflasi dari tahun ke tahun tetap mebnduduki peringkat pertama.

Dia menjelaskan, tingkat inflasi tahun kalender Kota Tual bulan Februari 2015 sebesar 3,42 persen dan tingkat inflasi dari tahun-ke tahun sebesar 13,27 persen.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015