Wina (Antara Maluku) - Mayoritas atau setidaknya 70 persen perempuan di Austria berjuang menghadapi masalah kesehatan usia-setengah baya yang berkaitan dengan menopause, kata ahli di negeri itu pada Rabu (4/3).

Selain gejala umum seperti rasa panas, perasaan depresi yang sering terjadi, nyeri sendi, tekanan darah tinggi juga bisa terjadi. Selain itu obat yang diberikan dokter meningkat drastis selam tahap kehidupan itu, kata ahli Ginekologi Johannes Huber dalam satu taklimat bagi Menopause Society.

Penggunaan obat anti-depresi sangat mencolok, katanya. Sebanyak 134.950 perempuan di Austria yang berusia di bawah 50 tahun kini diberikan obat psikotropika, sedangkan perempuan yang berusia di atas 50 tahun dan menggunakannya berjumlah 253.967.

Sementara itu jumlah pria dalam usia yang sama dan menggunakan obat tersebut juga naik dari 64.180 menjadi 80.380.

Banyak ahli mengatakan obat herbal dapat membantu kaum perempuan menangani sebagian gejala yang berkaitan dengan menopause, terutama herbal yang berisi isoflavon seperti buncis dan semanggi merah.

Ahli Ginekologi Doris Linsberger mengatakan penyuluhan gaya hidup juga dapat bermanfaat, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.

"Ada perempuan yang tak bisa menangani situasi baru menopause dan, misalnya, bisa menderita akibat perubahan seksual," katanya.

Ia menambahkan perempuan itu perlu diberi saran, sehingga kaum perempuan bisa melalui perubahan menopause secara positif.

"Buat banyak perempuan, kebebasan baru tiba-tiba muncul," katanya. (Xinhua/OANA)

Pewarta:

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015