Jakarta (ANTARA) - Dominasi dari pebalap Red Bull Max Verstappen tak terputus pada balapan Sprint Grand Prix Austria yang digelar di Sirkuit Red Bull Ring, Sabtu.
Pencapaian ini menyusul tren positif di babak kualifikasi balapan utama dan kualifikasi “shootout” sprint, dimana ia terus menjadi yang tercepat dan terdepan di lintasan kering-basah selama dua hari beruntun.
Menurut statistik resmi Formula 1, Verstappen berhasil menyelesaikan Sprint dengan total 24 lap, dan rekan satu timnya Sergio Perez serta pebalap Ferrari Carlos Sainz berada di posisi kedua dan ketiga.
Perez terlampau cukup jauh dari Verstappen dengan selisih waktu 21,048 detik, sementara Sainz terpaut 23,088 detik dari sang pebalap Belanda.
“Kami memiliki kecepatan yang cukup baik hari ini, namun tim Red Bull memang sedikit lebih cepat dari kami hari ini,” kata Sainz.
Meskipun Verstappen mengalami kesulitan di awal balapan bahkan sempat kehilangan keunggulan dari rekan setimnya, Perez, ia dengan cepat melawan dan mengatur ritme di depan, melaju menjauh dari kompetisi untuk melewati garis finis pertama.
Dengan format sprint yang telah direvisi untuk
Di sisi lain, rekan satu tim Sainz, Charles Leclerc, dikenakan penalti di balapan Sprint usai dinyatakan bersalah karena dianggap menghalangi pebalap McLaren Oscar Piastri di babak kualifikasi atau Shootout. Karenanya, Leclerc yang sebelumnya menyelesaikan balapan Shootout sebagai pebalap tercepat keenam, harus turun tiga posisi ke posisi kesembilan pada grid di Sprint, dan menyelesaikan Sprint di posisi ke-12 dengan selisih waktu lebih dari 50 detik dari Verstappen.
Perubahan pada grid awal Sprint karena penalti Leclerc ini pun mempromosikan pasangan Aston Martin Fernando Alonso dan Lance Stroll, serta Esteban Ocon dari Alpine untuk memulai satu langkah lebih awal dari posisi semula yang mereka dapatkan dari babak Shootout. Stroll dan Alonso pun berhasil finis di posisi keempat dan kelima di balapan Sprint GP Austria.