Ternate (Antara Maluku) - Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Utara (Malut) Muhammad Naser Thaib meminta kepada pemerintah kabupaten (pemkab) dan pemerintah kota (pemkot) di daerah ini untuk selalu bersinergi dengan Pemprov Malut dalam mengembangkan sektor perikanan.
"Adanya sinergi itu diharapkan program sektor pernikanan yang dilaksanakan pemkab dan pemkot di Malut sejalan dan saling mendukung dengan program sektor perikanan yang dilaksankan Pemprov Malut," katanya di Ternate, Kamis.
Ia mengatakan, selama ini program sektor perikanan yang dilaksanakan pemkab dan pemkot di Malut sering tidak bersinergi dengan program sektor perikanan yang dilaksanakan Pemprov Malut, akibatnya program yang dilaksanakan itu tidak membuahkan seperti yang diharapkan, bahkan tidak sedikit yang justru gagal.
Pemprov Malut pada 2015, kata Muhammad Naser Thaib, telah mencanangkan sejumlah program strategis di sektor perikanan untuk menjadikan sektor perikanan di daerah ini motor penggerak dalam peningkatan pendapatan daerah dan perbaikan kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan.
Ia mengatakan, salah satu program strategis itu adalah program menjadikan Malut lumbung ikan nasional, karena daerah yang 70 persen lebih wilayahnya terdiri atas laut ini memiliki potensi ikan sekitar 1,1 juta ton per tahun dengan potensi lestari 500.000 per tahun.
"Untuk merealisasikan program tersebut, Pemprov Malut tengah menyiapkan rencana strategis yang nantinya akan menjadikan acuan dalam pelaksanaan berbagai kegiatan yang terkait dengan program itu, baik yang dananya dari APBD Malut maupun dari APBN," katanya.
Wagub Muhammad Naser Thaib mengharapkan seluruh pemkab dan pemkot di Malut dalam melaksanakan program perikanan di daerahnya, harus menyesuaikannya dengan program yang dilaksanakan pemprov tersebut.
Kalau pemkab dan pemkot di Malut tidak mau menyesuaikan programnya dibidang perikanan dengan program yang telah dicanangkan Pemprov Malut maka tidak tertutup kemungkinan mereka tidak mendapat dukungan pendanaan dari Pemprov Malut, ujarnya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Adanya sinergi itu diharapkan program sektor pernikanan yang dilaksanakan pemkab dan pemkot di Malut sejalan dan saling mendukung dengan program sektor perikanan yang dilaksankan Pemprov Malut," katanya di Ternate, Kamis.
Ia mengatakan, selama ini program sektor perikanan yang dilaksanakan pemkab dan pemkot di Malut sering tidak bersinergi dengan program sektor perikanan yang dilaksanakan Pemprov Malut, akibatnya program yang dilaksanakan itu tidak membuahkan seperti yang diharapkan, bahkan tidak sedikit yang justru gagal.
Pemprov Malut pada 2015, kata Muhammad Naser Thaib, telah mencanangkan sejumlah program strategis di sektor perikanan untuk menjadikan sektor perikanan di daerah ini motor penggerak dalam peningkatan pendapatan daerah dan perbaikan kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan.
Ia mengatakan, salah satu program strategis itu adalah program menjadikan Malut lumbung ikan nasional, karena daerah yang 70 persen lebih wilayahnya terdiri atas laut ini memiliki potensi ikan sekitar 1,1 juta ton per tahun dengan potensi lestari 500.000 per tahun.
"Untuk merealisasikan program tersebut, Pemprov Malut tengah menyiapkan rencana strategis yang nantinya akan menjadikan acuan dalam pelaksanaan berbagai kegiatan yang terkait dengan program itu, baik yang dananya dari APBD Malut maupun dari APBN," katanya.
Wagub Muhammad Naser Thaib mengharapkan seluruh pemkab dan pemkot di Malut dalam melaksanakan program perikanan di daerahnya, harus menyesuaikannya dengan program yang dilaksanakan pemprov tersebut.
Kalau pemkab dan pemkot di Malut tidak mau menyesuaikan programnya dibidang perikanan dengan program yang telah dicanangkan Pemprov Malut maka tidak tertutup kemungkinan mereka tidak mendapat dukungan pendanaan dari Pemprov Malut, ujarnya menambahkan.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015