Ambon (Antara Maluku) - Aktivis perempuan Elvira Marlien Marantika mengatakan, status wanita bukan "Mata Ina" dalam adat-istiadat Desa Leihari, Kota Ambon, Maluku merupakan bentuk diskriminasi bagi perempuan adat setempat.

"Diskriminasi terjadi karena beban mendapatkan status bukan "Mata Ina" hanya berlaku bagi perempuan yang hamil tanpa suami, tapi tidak berlaku bagi laki-laki yang menghamilinya. Padahal, posisi mereka dalam masyarakat maupun adat-istiadat tetap sama, jadi dampaknya hanya ditanggung oleh satu pihak, yaitu perempuan," katanya kepada Antara, di Ambon, Rabu.

Vivi, sapaan akrab Elvira, yang juga Koordinator Divisi Pendidikan dan Advokasi Himpunan Maluku Untuk Kemanusiaan (HUMANUM), mengatakan kaum wanita memiliki posisi penting dalam kebudayaan Leihari, mereka bertanggung jawab terhadap berbagai prosesi adat masyarakat setempat, dan disebut dengan "Mata Ina".

Tetapi hal itu tidak berlaku bagi perempuan yang hamil diluar pernikahan, mereka tidak disebut sebagai Mata Ina dan tidak diperkenankan terlibat langsung dalam prosesi adat seperti lazimnya kaum perempuan lainnya di Leihari.

Status seorang perempuan yang bukan Mata Ina, kata Vivi, dapat berubah kembali menjadi Mata Ina hanya ketika dia menikah lagi, meskipun jika nantinya perempuan tersebut bercerai dengan suaminya, dia tetap menyandang status tersebut.

"Perempuan bukan Mata Ina tidak memiliki posisi sama sekali dalam acara-acara adat di Leihari, mereka tidak boleh berada di depan, tidak diberi peran dan tanggung jawab penting, ini tidak berlaku bagi laki-laki yang menghamili perempuan sebelum menikah," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, anak perempuan yang dilahirkan dari seorang perempuan bukan "Mata Ina" tidak menyandang status yang sama dengan ibunya.

"Status ini hanya berlaku untuk ibunya, anaknya tidak mendapatkan perlakuan yang sama, anak perempuan tetap seorang Mata Ina meski lahir dari rahim seorang perempuan yang bukan Mata Ina," katanya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015