Ambon, 23/3 (Antara) - Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlatamal) wilayah IX Ambon, Kol laut Nurhidayat sangat mendukung Maluku dijadikan sebagai lumbung ikan nasional (LIN).

"Kami sangat mendukung program LIN yang telah ditetapkan pemerintah karena Maluku merupakan daerah yang wilayah lautnya lebih besar dan memiliki potensi perikanan begitu besar," kata Nurhidayat di Ambon, Senin.

Secara nasional, dua per tiga wilayah Indonesia merupakan laut dan merupakan salah satu negara yang memiliki garis terpanjang di dunia setelah Amerika Serikat.

TNI Angkatan Laut memiliki tugas pokok utama untuk menjaga kedaulatan negara di wilayah perairan laut, sekaligus bertindak sebagai penyidik terhadap setiap pelanggaran yang dilakukan nakhoda kapal-kapal asing maupun dalam negeri.

Dukungan Danlantamal terhadap program LIN ini terutama dari sisi perizinan karena TNI-AL ini punya tupoksi sebagai penjaga keamanan laut dan sebagai penegak hukum.

Menurut Nurhidayat, kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang baru begitu tegas terhadap setiap armada kapal penangkap ikan ilegal membuat tugas TNI-AL semakin ditingkatkan dalam melakukan pengawasan.

"Maka sebagai daerah lumbung ikan, Maluku harus lebih terbuka bagi investor bidang perikanan dan kelautan untuk membuka usaha mereka," katanya.

Danlantamal wilayah IX Ambon yang baru menduduki jabatannya ini juga memberikan jaminan kalau daerah ini sangat aman bagi para pemilik modal yang berminat berinvestasi di sini.

Sebab kehadiran investor bidang kelautan dan perikanan sangat strategis dalam mendukung program Maluku sebagai lumbung ikan nasional dan ditetapkannya pelabuhan Ambon sebagai salah satu pintu masuk dari program tol laut nasional oleh pemerintah.

Nurhidayat mengatakan, tentunya akan banyak armada kapal yang datang ke sini dengan intensitas mobilisasi penumpang dan barang dalam jumlah besar.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015