Ambon (Antara Maluku) - Empat korban meninggal dunia akibat tabrakan beruntun di Jl.Pier Tendean, Desa Halong, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Jumat pagi.

Wartawan Antara di lokasi kejadian melaporkan tabrakan itu juga menyebabkan sejumlah korban lainnya terbakar dan luka sehingga harus dievakuasi ke rumah sakit.

Mereka merupakan korban tabrakan beruntun antara mobil mixer beton, mobil Suzuki Carry, dan dua sepeda motor.

Awalnya, mobil mixer beton dengan nomor polisi KT 8329 BL melaju menurun di kawasan Halong Tanah Merah menuju lokasi pembangunan Jembatan Merah Putih (JMP) di Galala, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Diduga rem mobil milik Wijaya Karya itu blong sehingga menabrak angkutan kota (Angkot) trayek Ambon - Liliboi, Kecamatan Leihitu Barat, Pulau Ambon.

Selanjutnya, karena jalannya menurun sehingga berlanjut menghantam empat mobil lainnya dan dua sepeda motor.

Akibatnya, mobil mixer beton dan Suzuki Carry itu pun masuk jurang, lalu Angkot trayek Lilibo terbalik dan dua lainnya rusak.

Tabrakan "maut" itu mengakibatkan aktivitas lalu lintas Jl. Pier Tendean macet dan terjadi antrean panjang.

Aparat keamanan berkoordinasi dengan pekerja JMP agar mengerahkan alat berat untuk mengevakuasi mobil mixer beton dan zusuki carry.

Korban terbakar maupun terluka dievakuasi ke rumah sakit Pangkalan Utama TNI - AL (Lantamal) IX Halong maupun dirujuk ke RSUD dr.M. Haulussy Ambon.

Hanya saja, identitas korban meninggal belum diperoleh karena petugas rumah sakit memprioritaskan penanganan para korban.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015