Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) terus mengupayakan keterlibatan investor dari dalam maupun luar negeri untuk mengelola objek wisata di daerah ini.
"Adanya keterlibatan investor dalam pengelolaan objek wisata, terutama bahari, diharapkan akan semakin memaksimalkan pengembangan objek wisata di Malut, baik dari segi penyediaan fasilitas penunjang mau pun promosinya," kata Wakil Gubernur Malut Muhammad Naser Thaib di Ternate, Sabtu.
Selain itu, juga akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja di sektor pariwisata karena investor yang mengelola objek wisata pasti membutuhkan tenaga kerja yang umumnya dari masyarakat setempat, kecuali untuk tenaga kerja dengan keahlian khusus yang tidak ada di daerah setempat baru di datangkan dari luar.
Wagub mengatakan, adanya keterlibatan investor dalam pengelolaan objek wisata juga akan semakin meningkatkan jumlah pengunjung wisatawan di objek wisata itu, karena mereka biasanya gencar mempromosikannnya sekaligus mengkoordinir wisatawan yang akan berkunjung.
Pemprov Malut telah melakukan berbagai terobosan untuk mendorong keterlibatan investor dalam pengelolaan objek wisata di Malut, di antaranya melakukan promosi kepada para pengusaha pariwisata, baik dari dalam mau pun luar negeri.
Menurut Wagub, dalam promosi itu selain menunjukan berbagai objek wisata menarik di Malut, terutama objek wisata bahari yang sangat prospektif untuk dikelola investor, juga menjanjikan berbagai kemudahan kepada mereka, misalnya kemudahan perizinan dan pajak.
Upaya tersebut mulai membuahkan hasil, di antaranya ditandai dengan adanya dua investor asing yakni dari Jerman dan Kanada yang berminat mengelola objek wisata di Malut, di antaranya objek wisata Pulau Widi di Kabupaten Halmahera Selatan.
Ia menambahkan, upaya lain yang dilakukan Pemprov Malut dalam pengembangan sektor pariwisata di Malut adalah membenahi infrastruktur pariwisata, meningkatkan kegiatan promosi serta memperbanyak penyelenggaraan kegiatan wisata, seperti dalam bentuk festival budaya dan kegiatan olahraga wisata.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Adanya keterlibatan investor dalam pengelolaan objek wisata, terutama bahari, diharapkan akan semakin memaksimalkan pengembangan objek wisata di Malut, baik dari segi penyediaan fasilitas penunjang mau pun promosinya," kata Wakil Gubernur Malut Muhammad Naser Thaib di Ternate, Sabtu.
Selain itu, juga akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja di sektor pariwisata karena investor yang mengelola objek wisata pasti membutuhkan tenaga kerja yang umumnya dari masyarakat setempat, kecuali untuk tenaga kerja dengan keahlian khusus yang tidak ada di daerah setempat baru di datangkan dari luar.
Wagub mengatakan, adanya keterlibatan investor dalam pengelolaan objek wisata juga akan semakin meningkatkan jumlah pengunjung wisatawan di objek wisata itu, karena mereka biasanya gencar mempromosikannnya sekaligus mengkoordinir wisatawan yang akan berkunjung.
Pemprov Malut telah melakukan berbagai terobosan untuk mendorong keterlibatan investor dalam pengelolaan objek wisata di Malut, di antaranya melakukan promosi kepada para pengusaha pariwisata, baik dari dalam mau pun luar negeri.
Menurut Wagub, dalam promosi itu selain menunjukan berbagai objek wisata menarik di Malut, terutama objek wisata bahari yang sangat prospektif untuk dikelola investor, juga menjanjikan berbagai kemudahan kepada mereka, misalnya kemudahan perizinan dan pajak.
Upaya tersebut mulai membuahkan hasil, di antaranya ditandai dengan adanya dua investor asing yakni dari Jerman dan Kanada yang berminat mengelola objek wisata di Malut, di antaranya objek wisata Pulau Widi di Kabupaten Halmahera Selatan.
Ia menambahkan, upaya lain yang dilakukan Pemprov Malut dalam pengembangan sektor pariwisata di Malut adalah membenahi infrastruktur pariwisata, meningkatkan kegiatan promosi serta memperbanyak penyelenggaraan kegiatan wisata, seperti dalam bentuk festival budaya dan kegiatan olahraga wisata.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015