Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara akan menggelar Festival Teluk Jailolo (FTJ) VII pada 11-16 Mei 2015.
Bupati Halmahera Barat Namto Hui Roba di Ternate, Senin, mengatakan, FTJ merupakan acara tahunan yang secara konsisten dilaksanakan sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia Timur.
Festival ini mengedepankan keindahan alam, aneka kuliner, potensi bawah laut, adat istiadat dan keragaman budaya di wilayah Kabupaten Halmahera Barat.
Menurutnya, untuk FTJ kali ini bertemakan "Saloi Sirimoi" yang memiliki makna menyatukan.
FTJ VII 2015 akan dibuka dengan Sigofi Ngolo atau acara bersih laut dengan mengitari Pulau Babua sebanyak tiga kali diikuti iring-iringan kapal hias.
Ia mengajak semua lapisan masyarakat untuk menjelajahi Jailolo baik darat ataupun bawah laut serta menikmati kuliner khas Halmahera Barat.
Menurut Namto, ada beberapa kegiatan di dalam FTJ VII, di antaranya makan adat, sasadu on the sea atau sebuah pertunjukan seni lagu dan tarian khas Halmahera Barat dikemas dalam cerita.
Kemudian, scuba diving, gelar kuliner makanan khas, eksplorasi burung bidadari, pameran batu akik, pameran investasi, national open tournament fin swimming 2015, dan pesta permainan tradisional anak.
Namto mengatakan, dengan adanya FTJ banyak akses telah terbuka, baik itu jalan, objek-objek wisata, diving, serta budaya yang sebelumnya hampir punah kembali diangkat, dikembangkan, dan ditampilkan.
Dirinya berkomitmen untuk terus mempromosikan pariwisata Kabupaten Halmahera Barat, hingga masa jabatannya sebagai bupati berakhir.
"Ini semata-mata untuk memperkenalkan semua potensi Halmahera Barat di mata dunia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
Bupati Halmahera Barat Namto Hui Roba di Ternate, Senin, mengatakan, FTJ merupakan acara tahunan yang secara konsisten dilaksanakan sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia Timur.
Festival ini mengedepankan keindahan alam, aneka kuliner, potensi bawah laut, adat istiadat dan keragaman budaya di wilayah Kabupaten Halmahera Barat.
Menurutnya, untuk FTJ kali ini bertemakan "Saloi Sirimoi" yang memiliki makna menyatukan.
FTJ VII 2015 akan dibuka dengan Sigofi Ngolo atau acara bersih laut dengan mengitari Pulau Babua sebanyak tiga kali diikuti iring-iringan kapal hias.
Ia mengajak semua lapisan masyarakat untuk menjelajahi Jailolo baik darat ataupun bawah laut serta menikmati kuliner khas Halmahera Barat.
Menurut Namto, ada beberapa kegiatan di dalam FTJ VII, di antaranya makan adat, sasadu on the sea atau sebuah pertunjukan seni lagu dan tarian khas Halmahera Barat dikemas dalam cerita.
Kemudian, scuba diving, gelar kuliner makanan khas, eksplorasi burung bidadari, pameran batu akik, pameran investasi, national open tournament fin swimming 2015, dan pesta permainan tradisional anak.
Namto mengatakan, dengan adanya FTJ banyak akses telah terbuka, baik itu jalan, objek-objek wisata, diving, serta budaya yang sebelumnya hampir punah kembali diangkat, dikembangkan, dan ditampilkan.
Dirinya berkomitmen untuk terus mempromosikan pariwisata Kabupaten Halmahera Barat, hingga masa jabatannya sebagai bupati berakhir.
"Ini semata-mata untuk memperkenalkan semua potensi Halmahera Barat di mata dunia," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015