Pemerintah Kota Ambon, Maluku meminta masyarakat  tetap tenang dan tidak terprovokasi usai terjadinya insiden bentrokan antarwarga di kawasan Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon.

“Kami minta seluruh masyarakat Ambon, khususnya di Hunuth, untuk menahan diri dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memperkeruh keadaan. Pemerintah kota bersama aparat TNI-Polri terus bekerja sama untuk memastikan situasi kembali aman dan kondusif,” kata  Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena  di Ambon, Selasa.

Menurut dia, bentrokan yang terjadi berawal dari persoalan individu yang kemudian meluas menjadi konflik antarwarga.

Ia menegaskan Pemerintah Kota Ambon bersama aparat keamanan segera mengambil langkah cepat agar peristiwa serupa tidak terulang serta insiden tersebut tak melebar.

“Kita harus belajar dari pengalaman. Jangan sampai masalah pribadi menyeret banyak orang. Saya mengajak masyarakat kembali ke nilai orang basudara, yaitu menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan jalan damai,” ujarnya.

Aparat kepolisian mengamankan lokasi bentrokan di Hunuth Ambon (ANTARA/Dedy Azis)

Ia pun turun langsung menemui masyarakat di kawasan Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon sebagai langkah mediasi dan rekonsiliasi pasca-bentrokan antarwarga yang terjadi.

Dengan didampingi Forkopimda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, Wali Kota Ambon mengajak warga setempat agar menyerahkan sepenuhnya peristiwa ini terhadap aparat berwenang.

Ia menegaskan, pemerintah kota bersama TNI-Polri siap memfasilitasi setiap langkah perdamaian. “Kami akan terus dampingi proses ini, supaya suasana Kota Ambon benar-benar kembali normal. Upaya ini bukan sekadar formalitas, tetapi komitmen bersama menjaga kedamaian Ambon,” ujarnya.

Dalam dialog tersebut, sejumlah tokoh pemuda dan masyarakat menyampaikan aspirasi serta harapan agar pemerintah segera menindaklanjuti persoalan yang menjadi pemicu keributan.

Wali Kota berjanji akan menyalurkan semua aspirasi tersebut melalui mekanisme resmi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

“Yang paling penting, mari kita hentikan kekerasan. Semua masalah bisa diselesaikan lewat musyawarah. Pemerintah hadir untuk memastikan keadilan dan kedamaian bagi semua warga Ambon,” tegasnya.

Sebanyak 350 personel gabungan TNI-Polri diterjunkan untuk mengamankan bentrokan antarwarga yang terjadi di Negeri (Desa) Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon pada Selasa siang.

Kapolresta Ambon melalui  Kasi Humas  Ipda Janet Luhukay menyampaikan aparat kepolisian telah mengevakuasi warga dan menyelamatkan mereka yang terjebak dalam tawuran.

Warga berhasil dievakuasi oleh aparat keamanan satuan Brimob, Samapta dan Polresta Ambon dan menyelamatkan warga yang terjebak dalam tawuran.

Polisi juga akan menindak tegas pihak terkait yang melakukan tindak pidana yang menyebabkan seorang pelajar meninggal dunia dan memicu bentrokan tersebut.
 

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2025