Ambon (Antara Maluku) - Sebanyak 15 siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan kejuran (SMK) di Ambon memperoleh beasiswa program pendidikan Strata satu (S1) di Kyoto Jepang.

"Dari hasil seleksi terpilih 12 siswa dari SMA dan tiga siwa SMK. Mereka yang lolos seleksi ini merupakan lulusan tahun ajaran 2014-2015," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Benny Kainama, di Ambon, Senin.

Para siswa itu lulus seleksi yang dilakukan oleh penitia seleksi yakni Dinas Pendidikan Kota Ambon dan Pemerintah Kyoto Jepang.

Menurut Benny, program belajar sambil bekerja merupakan tindaklanjut penjajakan kerja sama Ambon-Kyoto yang digagas Ikatan pelajaran mahasiswa dan alumi Indonesia - Jepang, serta yayasan kemanusiaan Internastional Human Service (IHS) yang bergerak di bidang pendidikan.

Pemkot Ambon bersama Internasional Human Service (IHC) Hamamatsu setelah melakukan sosialisasi program belajar dan bekerja di Jepang ditindaklanjuti dengan penandatanganan kerja sama dan seleksi bagi siswa Ambon.

"Seleksi yang dilakukan cukup ketat sehingga siswa yang dinyatakan lulus merupakan siswa yang mampu dan memiliki kualitas yang baik. Para siswa dipastikan akan berangkat pada bulan Oktober 2015," katanya.

Benny menyatakan, siswa ini akan terlebih dahulu mendapatkan kursus bahasa Jepang hingga beberapa bulan kedepan yang diberikan oleh tim yang berasal dari Pemerintah Kiyoto-Jepang.

Para siswa ini lanjutnya, akan mengikuti kursus Bahasa Jepang sebelum berangkat ke Jepang agar bisa beradaptasi dengan lingkungan kampus maupun masyarakat setempat.

"Tujuan kerja sama para siswa melakukan program belajar ke Jepang yakni bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kota Ambon, khususnya para siswa SMA/SMK sehingga kedepan dapat bersaing dengan daerah lain," ujarnya.

Diakuinya, beasiswa belajar di luar negeri diharapkan dapat membuka peluang kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan sesuai dengan bakat yang ada sehingga peluang bekerja juga akan terbuka lebar.

"Kami berharap para siswa lainnya juga harus berlomba-lomba memanfaatkan peluang ini, karena tidak semua orang beruntung dipilih untuk mengenyam pendidikan di Jepang. Tahun ini hanya 15 siswa yang akan diberangkatkan ke Jepang tahun depan diharapkan lebih banyak siswa yang akan mengikuti program beasiswa," kata Benny Kainama.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015