Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengalokasikan anggaran tambahan sebesar Rp500 juta untuk membenahi pasar Tagalaya di kecamatan Nusaniwe.

"Ada beberapa bagian pasar belum dibenahi paska rehabilitasi pasar dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) tahun 2014 sehingga akan ditambahkan melalu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2015 sebesar Rp500 juta," kata Wakil Wali Kota Ambon Sam Latuconsina, Rabu.

Menurut dia, pembenahan pasar Tagalaya diakomodir dalam APBD Perubahan sehingga dibutuhkan proses lelang dan tahap selanjutnya akan dilakukan perubahan.

"Ada beberapa bagian bangunan yang lama yang belum tercover di tahap pertama, sehingga akan ditambahkan di APBDP sebesar Rp500juta untuk memperbaiki plafon, toilet, pagar dan parkir," ujarnya.

Sam menyatakan, setelah pembenahan fasilitas pasar diharapkan para pedagang bisa segera menempatinya agar aktifitas perdagangan kembali berjalan.

Aktifitas pasar Tagalaya sebelumnya "mati suri" sedangkan lokasinya berada di tengah kota. Saat ini masih menunggu proses administrasi lelang guna proses pembenahan.

"Kami berupaya melakukan perbaikan karena jika hal ini terus terjadi maka yang rugi kita semua, sambil menunggu proses administrasi para pedagang bisa menempati lokasi," katanya.

Diakuinya, daya tampung pasar Tagalaya ini cukup besar dengan 40 kios dan 120 lapak.

Pihaknya, lanjut Sam, akan memprioritaskan pedagang lama pasar Tagalaya untuk menempati, selain itu pedagang pasar Valentine juga akan dipindahkan.

"Pasar ini dulunya memang sepi dari pembeli karena tidak ada kendaraan yang dapat masuk ke dalam lokasi pasar sehingga kita renovasi dan telah buat lokasi parkiran yang baik sehingga orang tidak bosan untuk berbelanja di pasar ini lagi," ujarnya.

Sam menambahkan, pihaknya juga akan berkoorinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk melakukan rekayasa arus lalu lintas.

"Rekayasa arus lalu lintas dilakukan agar masyarakat yang tinggal di kawasan Kudamati, Air Salobar tidak harus ke pasar Mardika, tetapi bisa berakses di pasar Tagalaya," tandasnya. 

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015