Realisasi pembangunan pabrik semen di Kabupaten Buru Selatan masih menunggu keputusan dari investor asal Jepang yang telah menyatakan minat berinvestasi, kata Kadis Energi Sumber Daya Mineral (EDSM) Maluku, Bram Tomasoa. "Perusahaan asal Jepang, Onoda Cement Co Ltd dan Mitsui & Co tertarik untuk membangun pabrik semen di Buru Selatan," katanya di Ambon, Selasa. Tomasoa mengemukakan, berdasarkan penelitian Dinas ESDM Maluku di kawasan Namrole, Lekusla Nalbesy, dan Mepat Tihu, sebaran potensi batu gamping untuk bahan baku pembuatan semen sangat luas dan diperkirakan bisa dikelola selama ratusan tahun. "Itu belum termasuk potensi batu gamping di Buru Barat yang belum disurvei," ujarnya. Selain itu, di Buru Selatan juga tersedia bahan penunjang pembuatan semen seperti pasir besi, asbes, tanah liat (lempung) dan kuarsa." katanya. "Karena bahan baku melimpah, tidak dibutuhkan ongkos yang tinggi untuk membangun pabrik semen di sana. Bila investor asal Jepang jadi menanamkan modalnya, produksi semen di Buru Selatan mampu memenuhi kebutuhan kawasan timur Indonesia, yang selama ini sering terkendala dengan alasan keamanan transportasi laut akibat gelombang tinggi," demikian Tomasoa.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010