Ambon (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff mengatakan, kegiatan pasar murah menjelang pelaksanaan ibadah puasa di bulan suci ramadhan menjalin komunikasi dan interaksi sosial yang harmonis dalam kehidupan warga masyarakat.

"Ramadhan adalah bulan yang penuh kesabaran dan bulan saling menolong sesama," kata Gubernur dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten III Setda Maluku, S. Sangaji saat membuka kegiatan pasar murah di Ambon, Jumat.

Ia menyatakan yakin ibadah puasa di bulan suci ramadhan selain meningkatkan iman dan taqwa umat juga akan meningkatkan rasa toleransi kepedulian dan empati terhadap penderitaan yang dialami fakir miskin.

Gubernur bersyukur bahwa pada bulan suci ramadhan nanti stok kebutuhan pokok masyarakat untuk Provinsi Maluku tersedia dalam jumlah yang cukup.

Namun, ia meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku agar selalu melakukan pengawasan di lapangan, apalagi sekarang ini semua harga barang kebutuhan pokok naik.

"Yang jelas koordinasi dengan pihak penyalur atau distributor yang perlu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," katanya.

Dia mengatakan, pasar murah yang dilaksanakan saat ini melibatkan 29 pengusaha yang terlibat dalam kegiatan distributor sembako dan barang strategi di Kota Ambon.

Sedangkan bahan - bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah atas kerja sama dengan 29 distributor bahan pokok yang ada di Kota Ambon.

Di pasar murah itu, gula pasir yang biasanya di pasar Mardika dan Nusaniwe dijual Rp14.000/kg dipatok seharga Rp10.000/kg.

Tepung terigu yang di pasar tradisional Rp9.000/kg dilabel seharga Rp7.000/kg.

Susu kental manis merek nona harga pasar Rp11.000/kaleng (397 gr), di pasar murah Rp8.000/kaleng.

Telur ayam ras di pasar tradisional saat ini mencapai Rp1.600/butir, di pasar murah Rp1.000/butir. 

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015