Ambon (Antara Maluku) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara akan menghadiri Seminar Nasional tentang Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada 4 Juli 2015 di Kota Ambon, Provinsi Maluku.
"Sesuai jadwal, Menteri Kominfo Rudiantara berangkat dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta pada pukul 23.45 WIB menggunakan Pesawat Garuda GA 640 dan tiba pada Jumat (3/7) pagi di Bandara Pattimura Ambon," kata Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Provinsi Maluku Ibrahim Sangadji, di Ambon, Selasa.
Menurut dia, Rudiantara berada di Ambon untuk menghadiri tiga kegiatan, yakni Seminar Nasional tentang Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan Partisipasi dan Layanan Publik di Era Informasi, pertemuan multistakeholder dengan jajaran Pemprov Maluku dan nonton bareng Film Dokumenter ASSADESSA.
"Seminar Nasional berlangsung di Politeknik Negeri Ambon, mulai pukul 10.00-12.00 WIT, dengan Narasumber Menteri Kominfo, Ibu Shinta Laksmi, Program Development Manager-HIVOS," ungkap Ibrahim.
Setelah seminar, akan dilakukan pertemuan multistakeholder dengan jajaran Pemprov Maluku, Kepala Desa, Ketua Adat, Dosen/Guru, Operator Telekomunikasi, Pegiat Pemuda Perdamaian serta organisasi masyarakat sipil.
Selanjutnya, pada pukul 15.00-16.45 WIT digelar nonton bareng (Nobar) Film Dokumenter ASSADESSA dengan judul, "Telekomunikasi untuk Rakyat" yang berlangsung di Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku.
Pada pukul 16.45-18.15 WIT akan digelar acara Bincang Publik dengan tema "Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan peran Pemuda dalam Pembangunan Timur Indonesia"
Sebagai panelis, Menteri Kominfo Rudiantara, Bapak Gatot S Dewabroto, Deputi IV-Kemenpora, Perwakilan Paparisa Ambon Bergerak, dan sebagai fasilitator, Ibu Shinta Laksmi, Program Dev. Manager-HIVOS.
Kemudian pada pukul 18.30-19.00 WIT buka Puasa Bersama dan Shalat Maghrib Berjemaah. Setelah makan malam, berkunjung ke Rumah Komunitas Internet Ambon "Paparisa", Silaturahim dengan Pemuda Pegiat Internet dan Perdamaian.
Lebih lanjut, Ibrahim menjelaskan, Film Dokumenter ASSADESSA menampilkan kegiatan-kegiatan "Paparisa Ambon Bergerak" dengan kontennya berkaitan dengan masalah "IT" dan film tersebut dikelola oleh para pemerhati IT yang tergabung dalam Kelomok Paparisa.
Paparisa adalah sebuah bangunan rumah berbahan serba kayu dan beratapkan daun kering dari pohon sagu. Paparisa dirancang dan dibangun tanpa menggunakan paku atau bahan dari besi, mulai dari tiang "raja" hingga penyangganya semua serba ikat dengan menggunakan tali yang berasal dari kulit kayu atau dari rotan (masih bersifat natural).
"Paparisa atau gubuk digunakan sebagai tempat untuk menghimpun kegiatan masyarakat yang ada di daerah ini sebagai sebuah komunitas untuk mengembangkan IT sebagai sebuah pailot project atau proyek unggulan dalam rangka menjemput masa depan daerah ini," kata Ibrahim.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015