Ambon (Antara Maluku) - Perum Pegadaian Cabang Ambon optimistis dapat mencapai target pendapatan yang dibebankan Kantor Pegadaian Pusat tahun 2015 sebesar Rp87 miliar, kata Pimpinan Perum Pegadaian Cabang Ambon, Koncoro Prasojo.
"Kami optimistis sebab program yang kami galang saat ini berjalan cukup lancar, terutama sejumlah jenis layanan yang sangat digemari masyarakat Kota Ambon," kata Koncoro Prasojo di Ambon, Sabtu.
Ia mengaku optimistis target omzet Rp87 miliar tersebut bisa tercapai, karena sejak Januari hingga menjelang akhir bulan Juni 2015 sudah mendekati Rp83 miliar. "Itu berarti kurang Rp4 miliar lagi sudah tercapai omzet yang dibebankan kepada Pegadaian Cabang Ambon," ujarnya.
Dia menjelaskan tahun-tahun sebelumnya istilah yang digunakan Pegadaian adalah omzet atau target yang harus dicapai, namun sekarang ini istilahnya uang yang dipinjam masyarakat yang harus dicapai sesuai target.
Dengan demikian masih tersisa Rp4 miliar lagi yang merupakan uang pinjaman yang ada di masyarakat.
"Tahun 2014 pendapatan yang dicapai Rp73 miliar yang dibebankan kepada Pegadaian Ambon juga terpenuhi," katanya.
Menurutnya, melonjaknya kredit di Kantor Pegadaian Ambon sekarang ini hingga mendorong pencapaian omset karena kebutuhan masyarakat terutama anak sekolah mulai dari tingkat SMA hingga Mahasiswa yang mengajukan kredit cepat aman dengan hanya jaminan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
"Kredit jenis ini banyak dilakukan orang tua guna mendapatkan modal uang tunai guna persiapan anaknya menghadapi tahun pelajaran baru maupun persiapan masuk perguruan tinggi," katanya.
Selain itu ada juga beberapa jenis kredit lainnya yang diajukan masyarakat guna mendapatkan pinjaman uang tunai guna mengembangkan usaha mereka seperti kredit cepat aman (KCA) guna meningkatkan pendapatan.
Dia menambahkan bahwa Pegadaian Cabang Ambon juga masih mengandalkan program pembelian logam mulia yang sedikit meningkat beberapa hari terakhir ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Kami optimistis sebab program yang kami galang saat ini berjalan cukup lancar, terutama sejumlah jenis layanan yang sangat digemari masyarakat Kota Ambon," kata Koncoro Prasojo di Ambon, Sabtu.
Ia mengaku optimistis target omzet Rp87 miliar tersebut bisa tercapai, karena sejak Januari hingga menjelang akhir bulan Juni 2015 sudah mendekati Rp83 miliar. "Itu berarti kurang Rp4 miliar lagi sudah tercapai omzet yang dibebankan kepada Pegadaian Cabang Ambon," ujarnya.
Dia menjelaskan tahun-tahun sebelumnya istilah yang digunakan Pegadaian adalah omzet atau target yang harus dicapai, namun sekarang ini istilahnya uang yang dipinjam masyarakat yang harus dicapai sesuai target.
Dengan demikian masih tersisa Rp4 miliar lagi yang merupakan uang pinjaman yang ada di masyarakat.
"Tahun 2014 pendapatan yang dicapai Rp73 miliar yang dibebankan kepada Pegadaian Ambon juga terpenuhi," katanya.
Menurutnya, melonjaknya kredit di Kantor Pegadaian Ambon sekarang ini hingga mendorong pencapaian omset karena kebutuhan masyarakat terutama anak sekolah mulai dari tingkat SMA hingga Mahasiswa yang mengajukan kredit cepat aman dengan hanya jaminan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
"Kredit jenis ini banyak dilakukan orang tua guna mendapatkan modal uang tunai guna persiapan anaknya menghadapi tahun pelajaran baru maupun persiapan masuk perguruan tinggi," katanya.
Selain itu ada juga beberapa jenis kredit lainnya yang diajukan masyarakat guna mendapatkan pinjaman uang tunai guna mengembangkan usaha mereka seperti kredit cepat aman (KCA) guna meningkatkan pendapatan.
Dia menambahkan bahwa Pegadaian Cabang Ambon juga masih mengandalkan program pembelian logam mulia yang sedikit meningkat beberapa hari terakhir ini.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015