Ternate (Antara Maluku) - Bupati Morotai Rusli Sibua masih aktif bekerja dan sekarang sedang melaksanakan safari ramadan, kata seorang pejabat Kabupaten Morotai.
"Hingga saat ini Bupati Pulau masih menjalankan tugas-tugasnya, bahkan tetap melakukan kegiatan safari ramadan ke sejumlah kecamatan," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemda Pulau Morotai, Hasbullah Popa di Ternate, Senin.
Hasbullah menyampaikan hal itu untuk menanggapi keputusan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) yang menetapkan Rusli Sibua sebagai tersangka kasus dugaan suap dalam sengketa Pilkada Morotai tahun 2011 yang melibatkan hakim Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar
Menurut dia, Bupati Rusli Sibua belum tentu bersalah karena penetapan tersangka tetap bersandar pada asas praduga tidak bersalah.
"Artinya, seseorang itu dinyatakan bersalah atau tidak bergantung pada hasil sidang pengadilan nanti," katanya.
Ia juga menyatakan pemberitaan media nasional mengenai penetapan Rusli Sibua sebagai tersangka telah menarik perhatian warga masyarakat di Kabupaten Moratai.
"Karena warga menilai Morotai di bawah kepemimpinan Rusli Sibua mengalami perubahan yang signifikan," katanya.
Karena itu, Hasbullah mengimbau agar masyarakat Pulau Morotai tetap menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban serta tidaki terpancing isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Dia menambahkan, bila ada gerakan-gerakan simpatik dari masyarakat, maka itu adalah gerakan spontanitas dan benar-benar murni lahir dari rasa simpati mereka kepada Bupati Rusli Sibua.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Hingga saat ini Bupati Pulau masih menjalankan tugas-tugasnya, bahkan tetap melakukan kegiatan safari ramadan ke sejumlah kecamatan," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemda Pulau Morotai, Hasbullah Popa di Ternate, Senin.
Hasbullah menyampaikan hal itu untuk menanggapi keputusan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) yang menetapkan Rusli Sibua sebagai tersangka kasus dugaan suap dalam sengketa Pilkada Morotai tahun 2011 yang melibatkan hakim Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar
Menurut dia, Bupati Rusli Sibua belum tentu bersalah karena penetapan tersangka tetap bersandar pada asas praduga tidak bersalah.
"Artinya, seseorang itu dinyatakan bersalah atau tidak bergantung pada hasil sidang pengadilan nanti," katanya.
Ia juga menyatakan pemberitaan media nasional mengenai penetapan Rusli Sibua sebagai tersangka telah menarik perhatian warga masyarakat di Kabupaten Moratai.
"Karena warga menilai Morotai di bawah kepemimpinan Rusli Sibua mengalami perubahan yang signifikan," katanya.
Karena itu, Hasbullah mengimbau agar masyarakat Pulau Morotai tetap menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban serta tidaki terpancing isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Dia menambahkan, bila ada gerakan-gerakan simpatik dari masyarakat, maka itu adalah gerakan spontanitas dan benar-benar murni lahir dari rasa simpati mereka kepada Bupati Rusli Sibua.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015