Bank Indonesia Kantor Perwakilan Maluku bersama Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon melaksanakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 dengan membawa uang tunai Rp5 miliar menyinggahi wilayah terdepan, terluar dan terpencil (3T) memastikan uang rupiah yang beredar berkualitas.
"Ekspedisi Rupiah Berdaulat di wilayah 3T menggunakan KRI Gulamah 869 dilaksanakan selama tujuh hari pada 24-30 September 2025, dengan mengunjungi lima daerah di Maluku yaitu Siwalalat dan Kian Darat di Pulau Seram, Pulau Banda, Kepala Madang dan Leksula Pulau Buru," kata Kepala Grup Pengelolaan Uang Rupiah BI Hari Widodo di Ambon, Rabu, saat pelepasan ekspedisi.
Menurut dia, ekspedisi ini bertujuan memastikan ketersediaan uang rupiah yang cukup dan layak di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil dan terluar.
Ia menjelaskan dalam UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonessia diberikan mandat untuk memastikan, memenuhi ketersediaan uang dalam jumlah yang cukup, layak edar dan pecahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah NKRI.
Untuk itu BI bersinergi dengan TNI AL sehingga ekspedisi rupiah berdaulat ini dapat terlasksana di seluruh wilayah NKRI.
"TNI AL bertugas memastikan kedaulatan wilayah, sedangkan kami BI menjaga kedaulatan rupiah di seluruh pelosok wilayah NKRI," ujarnya.
Ia mengatakan rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran tetapi rupiah adalah simbol kedaulatan negara.
Sementara Komandan Komando Daerah Angkatan Laut (Dankodaeral) IX Laksamana Muda TNI Hanarko Djodi Pamungkas berharap kegiatan selain melaksanakan ekspedisi rupiah berdaulat pihaknya juga akan melaksanakan pelayanan kesehatan.
"TNI AL menyelenggarakan pelayanan kesehatan terapung mini, di wilayah 3T berupa pemeriksaan kesehatan gratis," ujarnya.
Sejalan dengan itu Pemerintah Provinsi Maluku menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia atas inisiatif dan komitmen dalam melaksanakan kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) pada wilayah terdepan, terpencil dan terluar.
Sekda Maluku Sadali le mengatakan kegiatan ERB membantu menggerakan roda perekonomian di tingkat masyarakat paling rendah.
"Melalui kegiatan ini juga akan menjangkau masyarakat di daerah 3T yang selama ini akses menjangkaunya terkendala geografis," kata dia.
Ia menyampaikan sebagai provinsi kepulauan, Maluku memiliki karakteristik geografi yang unik, dengan ribuan pulau yang tersebar luas.
"Kondisi ini menjadi tantangan dalam pemerataan terhadap pelayanan pUblik dan kebutuhan dasar masyarakat termasuk ketersediaan uang rupiah yang layak edar," ujarnya.
Editor : Moh Ponting
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2025