Ambon (Antara Maluku) - Ramainya wisatawan yang memanfaatkan waktu liburan Idul Fitri 1436 Hijriah untuk bersantai di Pantai Liang dan Pantai Natsepa, Maluku Tengah ternyata juga menimbulkan masalah kebersihan lingkungan
"Ini merupakan sampah sisa kemarin yang belum sempat dibersihkan, karena terlalu banyak. Lagipula kami merasa tidak enak kalau membersihkan pantai saat banyak orang berkunjung," ujar Doni, pengelola pantai Liang saat ditemui Antara, Senin.
Pantauan Antara, di dua pantai itu terlihat banyak sampah berserakan, karena para pengunjung membuang sampah tidak di tempat yang disediakan. Kebanyakan sampah berupa gelas plastik bekas air mineral dan "tas baribot" (kresek).
Doni berharap, para pengunjung lebih menjaga kebersihan agar Pantai Liang yang merupakan pantai pasir putih itu tetap nyaman untuk dikunjungi.
"Kalau semua (pengunjung) membuang sampah pada tempatnya, pasti kebersihan pantai akan lebih baik," ujarnya.
Meskipun demikian, salah seorang pengunjung mengatakan dirinya tidak terlalu terganggu dengan sampah di pantai tersebut.
"Pantai ini masih termasuk bersih kok, soalnya sampah hanya berserakan di dekat pohon. Sedangkan dekat air malah tidak ada sampah, artinya masih bersih pantainya," ujar Jono, yang mengaku berasal dari Jakarta.
Tidak jauh berbeda dari Pantai Liang, di Pantai Natsepa juga banyak sampah berserakan, umummnya puntung rokok.
"Masalah sampah pengunjung biasanya kami yang mengurus, tapi kalau sampah jajanan ditanggulangi oleh para penjual," ujar Anna, pengelola Pantai Natsepa.
Ana maupun Doni sama mengakui pengelola pantai memiliki kewajiban untuk membersihkan sampah agar objek wisata yang dikelola tetap bersih dan nyaman bagi pengunjung.
"Kami juga berharap para pengunjung dapat membantu dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat," kata Ana.
Pantai Liang dan Pantai Natsepa merupakan dua objek wisata andalan di Pulau Ambon, selain Pantai Namalatu, Pintu Kota, dan Santai Beach.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Ini merupakan sampah sisa kemarin yang belum sempat dibersihkan, karena terlalu banyak. Lagipula kami merasa tidak enak kalau membersihkan pantai saat banyak orang berkunjung," ujar Doni, pengelola pantai Liang saat ditemui Antara, Senin.
Pantauan Antara, di dua pantai itu terlihat banyak sampah berserakan, karena para pengunjung membuang sampah tidak di tempat yang disediakan. Kebanyakan sampah berupa gelas plastik bekas air mineral dan "tas baribot" (kresek).
Doni berharap, para pengunjung lebih menjaga kebersihan agar Pantai Liang yang merupakan pantai pasir putih itu tetap nyaman untuk dikunjungi.
"Kalau semua (pengunjung) membuang sampah pada tempatnya, pasti kebersihan pantai akan lebih baik," ujarnya.
Meskipun demikian, salah seorang pengunjung mengatakan dirinya tidak terlalu terganggu dengan sampah di pantai tersebut.
"Pantai ini masih termasuk bersih kok, soalnya sampah hanya berserakan di dekat pohon. Sedangkan dekat air malah tidak ada sampah, artinya masih bersih pantainya," ujar Jono, yang mengaku berasal dari Jakarta.
Tidak jauh berbeda dari Pantai Liang, di Pantai Natsepa juga banyak sampah berserakan, umummnya puntung rokok.
"Masalah sampah pengunjung biasanya kami yang mengurus, tapi kalau sampah jajanan ditanggulangi oleh para penjual," ujar Anna, pengelola Pantai Natsepa.
Ana maupun Doni sama mengakui pengelola pantai memiliki kewajiban untuk membersihkan sampah agar objek wisata yang dikelola tetap bersih dan nyaman bagi pengunjung.
"Kami juga berharap para pengunjung dapat membantu dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat," kata Ana.
Pantai Liang dan Pantai Natsepa merupakan dua objek wisata andalan di Pulau Ambon, selain Pantai Namalatu, Pintu Kota, dan Santai Beach.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015