Ambon (ANTARA) - Sejumlah wisatawan lokal dan mancanegara antusias mengunjungi situs-situs bersejarah di Kepulauan Banda Neira Provinsi Maluku.
“Belakangan ini Banda Neira sedang ramai di media sosial, keindahan alam sekaligus wisata sejarah membuat kami datang kemari,” kata salah satu wisatawan lokal Amsal Mansur di Banda Neira, Senin.
Bagaimana tidak, Banda Neira sendiri memiliki beberapa situs bersejarah peninggalan VOC seperti istana mini yang merupakan bekas kantor VOC di Banda Neira yang bangunannya menyerupai istana negara di Jakarta.
Kemudian Benteng Belgica yang pada awalnya adalah sebuah benteng yang dibangun oleh bangsa Portugis pada abad 16 di Pulau Neira, Maluku. Lama setelah itu, di lokasi benteng Portugis tersebut kemudian dibangun kembali sebuah benteng oleh VOC atas perintah Gubernur Jendral Pieter Both pada tanggal 4 September 1611. Benteng tersebut kemudian diberi nama Fort Belgica.
Selanjutnya Benteng Nassau yang dibangun sebagai pertahanan VOC atas perlawanan masyarakat Banda Neira.
Tak hanya itu di Banda Neira juga terdapat rumah pengasingan tokoh proklamator bangsa yaitu Bung Hatta atau Mohammad Hatta saat menjalani hukuman pengasingan sebagai tahanan politik selama enam tahun (1936–1942) di Banda Naira.
Selain tempat-tempat tersebut Banda Neira juga masih memiliki banyak situs bersejarah Indonesia-Belanda yang ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara
Daya tarik situs bersejarah di Banda Neira bahkan membawa sepasang turis asal Belanda Hendrik dan Alene untuk mengenal sejarah nenek moyangnya di pulau itu.
“Banyak situs berbahasa Belanda yang sejarahnya tidak kami temukan di sekolah bahkan perguruan tinggi di Belanda. Sebuah kombinasi yang tepat ada di Pulau ini, dibalik keindahan alamnya ternyata Banda Neira menyimpan banyak sejarah dari negara kami,” ucap Hendrik.
Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Maluku tengah bersama Pemerintah Provinsi Maluku kini menjadikan Banda Neira sebagai lokasi wisata unggulan di Maluku.
"Sektor pariwisata menjadi unggulan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Banda Naira diharapkan akan memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata Kepala Dinas Pariwisata Maluku Tengah Angki Wattimena.
Ia mengatakan, pihaknya terus mendorong pengembangan pariwisata dengan melakukan berbagai program guna meningkatkan kunjungan wisatawan.
Salah satunya Festival Banda Naira masuk dalam 110 acara festival terbaik pada 2024 setelah melalui berbagai penilaian ketat dari Kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif RI.
Pelaksanaan Festival Banda Naira dalam kalender even nusantara akan digelar pada 13-16 November 2024.
Pelaksanaan Festival Banda Naira pada November 2024 sendiri mempertimbangkan faktor cuaca di Maluku.
“Pada bulan itu kondisi lautan di Banda Naira sendiri relatif tenang, dan itu bisa membuka peluang bagi bertambahnya minat wisatawan ke Banda Naira,” ucapnya.
Dalam Festival Banda Naira sendiri diselenggarakan berbagai kegiatan budaya di dalamnya seperti, buka kampung, lomba perahu belang, cakalele banda, kasih makan hutan dan laut, pameran ekonomi kreatif, serta acara hiburan seperti penampilan tarian kreasi wonderful Maluku, stand up comedy, Puisi Milenial, dan dialog interaktif.