Ambon, 20/8 (Antara Maluku) - Polres Kepulauan Aru, Maluku, siap mengantisipasi kerawanan stabilitas keamanan, baik menjelang, saat dan pascapenetapan calon Bupati-Wakil Bupati setempat pada 24 Agustus 2015.

"Koordinasi telah dijalin dengan pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Koramil 1503, TNI-AL, pimpinan partai politik (Parpol), tim sukses, tokoh masyarakat maupun agama dan OKP/Ormas guna mengantisipasi kerawanan penetapan calon oleh KPU di Dobo, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru," kata Kapolres setempat, AKBP Harold Huwae, di Ambon, Kamis.

Langkah antisipasi dikendalikan personel Kepolisian dengan dukungan TNI-AD maupun TNI-AL dilakukan secara tertutup maupun terbuka.

"Jadi gelar pasukan sudah dilaksanakan untuk mengamankan penyelenggaraan Pilkada serentak kelompok pertama di Kepulauan Aru pada 9 Desember 2015," ujarnya.

Kapolres tidak menyebutkan berapa personel aparat keamanan yang dikerahkan untuk mengamankan penetapan calon Bupati-Wakil Bupati.

"Pastinya personel telah dikerahkan dengan dukungan TNI-AD maupun TNI-AL sehingga penetapan calon Bupati-Wakil Bupati diharapkan terselenggara secara aman, lancar dan sukses," katanya.

Dia mengingatkan, simpatisan maupun tim sukses dari empat pasangan bakal calon (Balon) Bupati-Wakil Bupati agar berperan serta memelihara stabilitas keamanan saat penetapan calon peserta Pilkada.

"Masyarakat Kepulauan Aru secara umum pun hendaknya menjaga stabilitas keamanan sehingga penyelenggara Pilkada, baik KPU maupun Panwaslu bisa mengemban tugas dan tanggung jawab sesuai ketentuan Undang-Undang (UU)," tegas Kapolres.

Empat pasangan Balon Bupati-Wakil Bupati Kepulauan Aru adalah Gotlief Gainau - Djafruddin Hamu direkomendasikan Partai Gerindra, Partai Golkar kubu ARB serta mengklaim Partai Golkar kubu AL.

Anehnya, rekomendasi Partai Golkar kubu AL juga diklaim pasangan Johan Gonga - Muin Sogalrey. Pasangan ini juga mendapatkan rekomendasi dari Partai Nasdem, PKS, Demokrat dan PKP Indonesia serta Welhelm Kurnala - Azis Goin (PDIP, Hanura dan PAN).

Sedangkan Joseph - Elisa direkomendasikan PKB serta PPP versi kubu Romahurmuziy maupun Djan Faridz.

Pilkada serentak kelompok pertama di Maluku juga diselenggarakan di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Buru Selatan dan Maluku Barat Daya (MBD).

Masa jabatan Bupati SBT berakhir pada 10 September 2015, Kepulauan Aru(30 Oktober 2015), MBD( 26 April 2016) dan Buru Selatan (22 Juni 2016).

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015