Ambon, 25/8 (Antara Maluku) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menegaskan, pemerintah pusat saat ini sangat serius membangun kawasan perbatasan Maluku dengan Australia dan Timor Leste.

"Pemerintah pusat serius membangun kawasan perbatasan Maluku dengan negara tetangga Australia dan Timor Leste yang mencakup tiga kabupaten," kata Mendagri saat meresmikan program Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas) yang dipusatkan di Kota Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Selasa.

Program Gerbangdutas mencakup tiga kabupaten di Maluku yang letak geografisnya berada di wilayah perbatasan dengan negara tetangga Australia dan Timor Leste, yakni MTB, Kepulauan Aru dan Maluku Barat Daya (MBD).

Mendagri yang didampingi Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menegaskan, program Gerbangdutas merupakan bentuk keseriusan pemerintah untuk percepatan pembangunan tiga kabupaten di Maluku sebagai beranda negara dengan dua negara tetangga tersebut.

Mendagri yang juga selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menegaskan, sejumlah kementerian dan lembaga teknis terkait terlibat bersama untuk mengatasi percepatan pembangunan di kawasan perbatasan, termasuk di Maluku.

"Pemerintah Pusat berkeinginan untuk menjadikan kawasan perbatasan Maluku khusus tiga kabupaten sebagai pintu gerbang bagian selatan pengembangan ekonomi dan perdagangan berskala internasional," katanya.

Sehubungan dengan besarnya alokasi anggaran untuk percepatan pembangunan di tiga kabupaten perbatasan tersebut, Mendagri meminta dukungan DPRD masing-masing sebagai representasi masyarakat untuk ikut mengontrol penyerapan dan penggunaan anggaran sehingga tidak disalah gunakan.

"Alokasi anggaran yang besar ini harus dimanfaatkan tepat sasaran dan bermanfaat untuk percepatan pembangunan daerah serta peningkatan kesehateraan di tiga kabupaten. Karena itu pengawasan berjenjang perlu dilakukan termasuk oleh DPRD setempat," katanya.

Mendagri juga menyatakan, akan segera berkoordinasi dengan pimpinan penerbangan Garuda untuk membicarakan rencana pembukaan jalur penerbangan internasional dari bandara Mathilda Balyayeri, Saumlaki menuju Darwin, Australia Utara.

Sedangkan Pelaksana Harian Sekretaris BNPP Eko Subowo melaporkan program Gerbangdutas 2015 pada tiga kabupaten di Maluku menyerap alokasi anggaran sebesar Rp1,94 triliun.

Alokasi anggaran terbesar yakni untuk kabupaten MTB sebesar Rp1,08 triliun, Kepulauan Aru Rp325,6 miliar dan Maluku Barat Daya (MBD) sebesar Rp537 miliar.

Khusus di MBT angaran Rp1 triliun tersebut akan dimanfaatkan untuk pembuatan kapal penangkap ikan berkapasitas 30 GT, pengadaan kapal kargo menghubungkan jalur ekonomi bagian selatan menuju Surabaya, pembangunan dermaga apung, pengaspalan jalan di dalam kota Saumlaki sepanjang 4,2 kilometer, Pembangunan Pasar Omele serta upaya membuka jalur penerbangan Darwin-Saumlaki-Ambon.

Alokasi anggaran dikonsentrasikan pada pembangunan sejumlah sektor dari kementrian terkait diantaranya PU dan Perumahan Rakyat, Kementrian Perhubungan, Kementrian ESDM, Kementrian Komunikasi dan Informatika, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, kementrian Kesehatan, kementrian Perdagangan.

Selain itu, Kemendagri, Kementrian Pertahanan, Kementrian Pertanian, Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi, Kementrian Perindustrian, Kementrian Ketenaga Kerjaan, Kementrian Sosial, Kementrian LH dan Kehutanan, Kepolisian serta BNPP.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015