Ambon, 2/9 (Antara) - Tiga pesawat Sukhoi SU 27-30 Skuadron Udara Lanud 11 Sultan Hasanuddin Makassar dijadwalkan beratraksi di udara memeriahkan puncak perayaan hari ulang tahun Kota Ambon ke-440, 7 September 2015.

"Tiga pesawat Sukhoi akan menyemarakkan suasana dengan 'flying pass' saat puncak acara," kata Ketua panitia HUT Kota Ambon, Brury Nanulaita, Selasa.

Ia menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI-AU mengenai atraksi pesawat tempur dan terjun payung.

Hasil koordinasi yang dilakukan dengan TNI- AU, puncak acara pukul 12.50 akan dilakukan atraksi pesawat Sukhoi SU 27-30.

Atraksi di langit Kota Ambon itu akan berlangsung 15-20 menit, dan pada pertunjukan itu pilot melalui sambungan satelit akan menyampaikan ucapan selamat ulang tahun Kota Ambon dari ketinggian 6.000 kaki.

"Pilot Sukhoi Letkol Penerbang Vincensius Adi akan menyampaikan ucapan selamat ulang tahun dari pesawat, dan akan diperdengarkan ke seluruh peserta upacara dan warga yang hadir melalui sambungan satelit," katanya.

Brury mengatakan, pada saat yang sama 10 orang penerjun dan empat "jumping master" akan melakukan atraksi terjun bebas. Tiga penerjun akan membawa bendera ukuran besar dan lambang Kota Ambon dan Provinsi Maluku.

"Setelah mendarat para penerjun akan menyerahkan bendera kepada Gubernur Maluku Said Assagaff dan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy," katanya.

Ia menjelaskan, setelah atraksi TNI AU itu, sebanyak 500 siswa SMA/SMK se-Kota Ambon akan menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun Ambonku.

Perayaan HUT Kota Ambon sebagai puncak acara Mangente (Datang dan Kunjungi) Ambon melibatkan seluruh pemangku kepentingan sebagai upaya menciptakan penghargaan pada budaya.

"Seluruh pemangku kepentingan akan terlibat dalam kegiatan tersebut seperti TNI, Polri, siswa SMP/SMA, mahasiswa, sanggar budaya, pegawai negeri sipil dan warga kota Ambon," katanya.

Ia mengatakan, selain tarian juga dilakukan musik tradisional Maluku Bamboo Orchastra, 1.000 terompet kolaborasi tifa totobuang dan sawat oleh para pemuda gereja dan masjid, serta paduan suara siswa.

"Kami berupaya menciptakan pesta budaya daerah untuk dinikmati masyarakat dan tamu undangan," katanya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015