Ambon, 2/9 (Antara Maluku) - Dinas Pertanian (Distan) Pemerintah Provinsi Maluku menyiapkan tim yang akan meneliti kesehatan hewan kurban untuk Idul Adha 2015.
"Jadi, tim ini akan menyelidiki semua hewan kurban. Semua hewan yang dijadikan kurban harus sehat dan tidak sakit," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Diana Padang di Ambon, Rabu.
Menurut dia, tim yang terdiri dari unsur Dinas Pertanian Maluku dan dokter hewan harus memastikan semua hewan yang dikurbankan itu dalam keadaan sehat.
"Syukurlah, sejak beberapa tahun belakangan ini semua hewan kurban yang disediakan tidak ada yang terkena penyakit," ujarnya.
Dia menjelaskan, terkait stok sapi dan kambing, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan para peternak yang selama ini merupakan mitra Dinas Pertanian kabupaten dan kota untuk menyiapkan hewan kurban.
"Saya kira soal stok atau persediaan hewan kurban tidak ada masalah. Stok cukup banyak dan itu dapat dibuktikan setiap tahun tidak ada masalah semuanya terpenuhi," ujarnya.
Dia mengatakan, masyarakat tidak perlu takut terkait persediaan hewan, apalagi beberapa waktu lalu tersiar informasi bahwa ada pengusaha yang datang dari Papua guna membeli sapi di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah dengan harga yang tinggi untuk memenuhi permintaan daging sapi di Papua juga tidak terpengaruh.
"Setelah kita selidiki terkait masalah itu ternyata tidak memengaruhi sebab stok daging sapi di Maluku cukup banyak," ujarnya.
Dalam pertemuan dengan Gubernur Maluku, lanjutnya, masyarakat lebih banyak mengkonsumsi ikan dari pada daging.
"Orang Maluku lebih banyak makan ikan dari pada daging dengan tingkat konsumsi ikan sudah mencapai 40 kilogram/kapita/tahun," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Jadi, tim ini akan menyelidiki semua hewan kurban. Semua hewan yang dijadikan kurban harus sehat dan tidak sakit," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Diana Padang di Ambon, Rabu.
Menurut dia, tim yang terdiri dari unsur Dinas Pertanian Maluku dan dokter hewan harus memastikan semua hewan yang dikurbankan itu dalam keadaan sehat.
"Syukurlah, sejak beberapa tahun belakangan ini semua hewan kurban yang disediakan tidak ada yang terkena penyakit," ujarnya.
Dia menjelaskan, terkait stok sapi dan kambing, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan para peternak yang selama ini merupakan mitra Dinas Pertanian kabupaten dan kota untuk menyiapkan hewan kurban.
"Saya kira soal stok atau persediaan hewan kurban tidak ada masalah. Stok cukup banyak dan itu dapat dibuktikan setiap tahun tidak ada masalah semuanya terpenuhi," ujarnya.
Dia mengatakan, masyarakat tidak perlu takut terkait persediaan hewan, apalagi beberapa waktu lalu tersiar informasi bahwa ada pengusaha yang datang dari Papua guna membeli sapi di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah dengan harga yang tinggi untuk memenuhi permintaan daging sapi di Papua juga tidak terpengaruh.
"Setelah kita selidiki terkait masalah itu ternyata tidak memengaruhi sebab stok daging sapi di Maluku cukup banyak," ujarnya.
Dalam pertemuan dengan Gubernur Maluku, lanjutnya, masyarakat lebih banyak mengkonsumsi ikan dari pada daging.
"Orang Maluku lebih banyak makan ikan dari pada daging dengan tingkat konsumsi ikan sudah mencapai 40 kilogram/kapita/tahun," ujarnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015