Ambon, 3/9 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaf mengharapkan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) setempat tetap menjaga kemandirian dan tidak terlibat dalam aktivitas politik apa pun.
"Selaku organisasi profesi, hendaknya ISKI tetap menjaga kemandiriannya dan tidak terlibat dalam urusan maupun organisasi politik mana pun," kata Gubernur dalam sambutan tertulisnya dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Lutfi Rumbia saat pengukuhan kepengurusan ISKI Maluku, di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan sebagai wilayah dengan penduduk yang multi kultur dan multi agama, komunikasi baik menjadi faktor penting dalam membina maupun menjaga keharmonisan masyarakat sosial.
Oleh karenanya, tak sekedar organisasi yang menghimpun para sarjana komunikasi di Maluku.
Namun, ISKI juga diharapkan dapat membantu pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku dalam mengembangkan teori-teori ilmu komunikasi di kalangan masyarakat setempat.
"Pengembangan dan penyebaran teori-teori ilmu komunikasi di Maluku sangatlah penting, karenanya ISKI hendaknya melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya di masyarakat," kata Gubernur.
Sedangkan, Ketua ISKI Pusat Yuliandre Darwis saat mengukuhkan ISKI Maluku mengatakan, wadah ini kedepan harus lebih maju dan memperhatikan masalah-masalah yang terkait dalam bidang komunikasi.
Tidak hanya menjadi wadah bagi para sarjana komunikasi yang ada di wilayah seribu pulau, tapi ISKI Maluku harus juga mampu melakukan terobosan baru dalam bidang komunikasi dan informasi, terutama berhubungan dengan penggunaan teknologi digital.
Sebab, menurut Yuliandre, seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas komunikasi melalui jaringan internet di media-media sosial, membuka peluang tingginya tingkat penyalahgunaannya di kalangan masyarakat Indonesia.
"Saat ini jumlah pengguna teknologi digital dan internet di Indonesia terus meningkat pesat, seiring dengan itu, angka aktivitas masyarakat dalam menyaksikan tayangan-tayang yang berbau pornografi juga naik, ini juga harus diperhatikan oleh kita," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Selaku organisasi profesi, hendaknya ISKI tetap menjaga kemandiriannya dan tidak terlibat dalam urusan maupun organisasi politik mana pun," kata Gubernur dalam sambutan tertulisnya dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Lutfi Rumbia saat pengukuhan kepengurusan ISKI Maluku, di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan sebagai wilayah dengan penduduk yang multi kultur dan multi agama, komunikasi baik menjadi faktor penting dalam membina maupun menjaga keharmonisan masyarakat sosial.
Oleh karenanya, tak sekedar organisasi yang menghimpun para sarjana komunikasi di Maluku.
Namun, ISKI juga diharapkan dapat membantu pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku dalam mengembangkan teori-teori ilmu komunikasi di kalangan masyarakat setempat.
"Pengembangan dan penyebaran teori-teori ilmu komunikasi di Maluku sangatlah penting, karenanya ISKI hendaknya melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya di masyarakat," kata Gubernur.
Sedangkan, Ketua ISKI Pusat Yuliandre Darwis saat mengukuhkan ISKI Maluku mengatakan, wadah ini kedepan harus lebih maju dan memperhatikan masalah-masalah yang terkait dalam bidang komunikasi.
Tidak hanya menjadi wadah bagi para sarjana komunikasi yang ada di wilayah seribu pulau, tapi ISKI Maluku harus juga mampu melakukan terobosan baru dalam bidang komunikasi dan informasi, terutama berhubungan dengan penggunaan teknologi digital.
Sebab, menurut Yuliandre, seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas komunikasi melalui jaringan internet di media-media sosial, membuka peluang tingginya tingkat penyalahgunaannya di kalangan masyarakat Indonesia.
"Saat ini jumlah pengguna teknologi digital dan internet di Indonesia terus meningkat pesat, seiring dengan itu, angka aktivitas masyarakat dalam menyaksikan tayangan-tayang yang berbau pornografi juga naik, ini juga harus diperhatikan oleh kita," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015