Ternate, 11/9 (Antara Maluku) - Kapolda Maluku Utara, Brigjen Pol. Zulkarnain mengatakan, polisi telah memetakan daerah rawan saat pelaksanaan Pilkada serentak di delapan Kabupaten/ Kota pada 9 Desember 2015.

"Daerah yang sudah dipetakan sebagai rawan dalam pelaksanaan Pilkada tersebut sesuai katagori yakni satu dan dua," katanya di Ternate, Kamis, usai serah-terima jabatan dengan Kapolda Malut yang lama Brigjen Imam Budi Utomo.

Kapolda tidak menyebut secara jelas daerah yang dinilai rawan saat Pilkada.

Hanya saja, telah menyiapkan langkah-langkah untuk pengamanan di seluruh daerah rawan Pilkada.

Kapolda menegaskan, terpenting dalam pengamanan di seluruh daerah rawan Pilkada itu adalah adanya dukungan dari partai politik, pasangan calon kepala daerah/wakil kepala daerah, para pendukung dan masyarakat setempat dalam upaya memelihara stabilitas keamanan.

"Jadi apalah artinya meraih kemenangan saat Pilkada tetapi masyarakat harus terlibat konflik. Saya berharap hal seperti ini tidak terjadi dalam pelaksanaan Pilkada nantinya," tandasnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat di delapan Kabupaten / Kota yang akan menggelar Pilkada agar intensif memelihara Kamtibmas di masing - masing daerah.

"Kita jangan terprovokasi dari pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan hal-hal yang dapat mengganggu Kamtibmas terkait adanya pelaksanaan Pilkada itu," ujar Kapolda.

Dia mengatakan, kalau situasi Kamtibmas terganggu, maka dipastikan akan berimbas pada aktivitas masyarakat, sehingga yang rugi adalah masyarakat sendiri.

Untuk itu, kepada para calon Bupati/Wakil Bupati, wali Kota/ Wakil Wali Kota yang mengikuti Pilkada serentak nanti, termasuk para tim sukses dan pendukung, agar turut bertanggung jawab menjaga stabilitas Pilkada.

"Saatnya masyarakat menghindari kemungkinan terjadinya konflik, baik menjelang - puncak - paska Pilkada yang diharapkan penyelenggaraannya aman, lancar dan sukses," kata Kapolda.

Pewarta: M. Ponting

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015