Ambon, 18/9 (Antara) - Kambing asal Pulau Lakor, Moa dan Kisar (LMK) yang terdapat di wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) kini mulai dipasarkan di Kota Ambon untuk memenuhi permintaan kebutuhan hewan kurban.

"Sudah empat hari kami berada disini dengan membawa sedikitnya 50 ekor kambing asal Pulau Lakor dan Moa guna menjual bagi masyarakat yang membutuhkan sekaligus dijadikan hewan kurban," kata Saul di Ambon, Jumat.

Awal 50 ekor dulu, lanjutnya, nanti kalau laku terjual atau ada yang ingin memesan akan didatangkan lagi dari MBD, sebab ada peternak yang sudah siap untuk mengirim ke Ambon.

"Saya memang asal Pulau Lakor, kalau dua orang saudara saya ini memang mereka tinggal di Kota Ambon, sudah berada disini sejak beberapa hari dengan membawa 40 ekor kambing ke lokasi ini yang sudah dijadikan sebagai tempat penjualan hewan kurban dengan harga yang dipatok berkisar antara Rp1,8 juta hingga Rp3.juta/ekor tergantung ukuran besar dan kecilnya kambing," ujarnya.

Dia mengatakan, sengaja mendatangkan 40 ekor duluan kesini, sambil melihat perkembangan pasaran di Kota Ambon menjelang hari raya nanti.

"Kami takut kalau membawa lebih dari 75 ekor langsung dari Lakor dan Moa lalu tidak terjual habis di Kota Ambon akan merugi, sebab perjalanan dari lakor ke Ambon juga memakan ongkos transportasi laut," ujarnya.

Kalau tahun 2014 lalu kami berhasil menjual sedikitnya 116 ekor, lanjutnya, namun tahun 2015 ini belum berani untuk mendatangkan dalam jumlah yang besar, sebab sekarang ini juga sedang masa krisis, jadi takut tidak terjual habis.

Dia menjelaskan, selama berada disini kambing yang sudah dijual maupun dalam bentuk pesanan sudah 24 ekor, kata Saul asal Pulau Lakor

"Memang ada juga pengusaha yang turun langsung ke Lakor, Moa dan kisar untuk membeli disana dan itu sudah berlangsung dari tahun-ke tahun," katanya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015